Singaraja (Antara Bali) - Tokoh Hindu asal India, Sobhana Radhakrishna menggemakan pesan-pesan Mahatma Gandhi terkait perdamaian di Sekolah Tinggi Agama Hindu (STAH) Negeri Mpu Kuturan, Singaraja, Bali.

"Kami ingin mengajak anak muda di kampus-kampus yang ada di Bali memahami pesan-pesan Gandhi terkait anti kekerasan dan perdamaian," katanya di Singaraja, Bali, Jumat.

Ia mengatakan, Gandhi sebagai tokoh dunia mengajarkan konsep kasih sayang yang paling universal yakni Ahimsa atau tidak melakukan kekerasan. Tidak melakukan kekerasan di sini bukan hanya berarti tidak membunuh semata tetapi memberikan kasih sayang terhadap semua mahluk.

Gandhi menurutnya juga mengajarkan tentang Satya atau kejujuran yang mengarah pada perilaku kebenaran. Hal tersebut dinilai positif demi pengembangan peradaban manusia pada masa mendatang guna menciptakan perdamaian dan kemajemukan.

"Ajaran Gandhi sifatnya universal. Kami harapkan para mahasiswa dan juga generasi muda dapat memahami keuniversalan dari ajaran Gandhi tersebut," tutur dia.

Akademisi STAHN Mpu Kuturan, Gede Mahardika, S.Fil.H, MFil.H berharap para mahasiswa STAHN Mpu Kuturan dapat mengambil pelajaran dari kisah dan perjuangan Mahatma Gandhi sebagai salah satu tokoh besar dunia.

Menurut Mahardika, generasi muda saat ini, utamanya anak muda Hindu dapat mengimplementasikan ajaran Gandhi dalam kehidupan sehari-hari semisal konsep Ahimsa yang diartikan pantang melakukan kekerasan baik dalam fikiran, perkataan dan tindakan.

"Mahasiswa harus belajar dan meniru konsep Gandhi dalam hal bidang kemanusiaan. Agama Hindu bukan semata berkutat dengan filsafat, tetapi juga implementasi dalam kehidupan dan realita," tutur dia. (WDY)

Pewarta: Pewarta: IMB Andi Purnomo

Editor : I Made Andi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017