Gianyar (Antara Bali) - Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-72 Proklamasi Kemerdekaan RI menjadi momentum bagi destinasi wisata untuk menyuguhkan suasana yang berbeda.
Tidak hanya kental dengan aroma merah putih, salah satu destinasi wisata, yakni Taman Nusa, di Banjar Blahpane Kelod, Desa Sidan, Gianyar, menghadirkan khazanah Nusantara dari Sabang sampai Merauke.
Berdiri diatas tanah seluas 15 hektare, Taman Nusa dapat dinikmati melalui keberadaan rumah-rumah tradisional dari berbagai daerah, dari Papua hingga Aceh.
"Kami (Taman Nusa) membagi jalur wisata dalam kronologi waktu, yakni Zaman Prasejarah, Zaman Sejarah, Kampung Budaya, dan Indonesia Masa Depan," ujar Arts & Culture Manager Taman Nusa Bali, James Soma.
Ia menjelaskan pengunjung Taman Nusa akan mendapat pengetahuan beraneka ragam tentang suku-suku di Indonesia, lewat rumah-rumah tradisional dan penjelasannya, serta lewat perbincangan dengan beberapa penghuni asli suku-suku di Indonesia.
"Jika berkeliling dengan santai, maka Anda bisa menghabiskan sekitar 1,5 hingga 2 jam untuk menikmati pesona tempat ini. Ditambah dengan berselfie-ria dan ngopi di kafetaria yang ada. Tanpa terasa, Anda bisa menghabiskan 4 hingga 5 jam waktu Anda untuk melepas segala kepenatan sambil merasakan nuansa etnis Nusantara. Sambil rekreasi, sambil dapat pengetahuan dan pengalaman," tutur James Soma.
Pengunjung dapat berjalan-jalan santai di tengah alam yang hijau, serta merasakan sensasi berada di Kampung Besar yang bernama Nusantara. Selain itu, pengunjung juga bisa menikmati beberapa tari dan musik tradisional seperti Kulintang Minahasa, Tari Cakalele, Tari Pagelu, Tari Piring, Tari Yapong, Musik Sape, Gondang Batak, dan Angklung Sunda.
"Tempat itu sangat menarik untuk dijadikan model dari Kesatuan Dalam Keberagaman. Taman Nusa adalah contoh dari kenyataan sejarah, bahwa bangsa Indonesia yang beragam ini punya keutamaan dan kearifan para leluhur, yaitu Bhineka Tunggal Ika," tambah James Soma.
Dalam rangka memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-72 Taman Nusa menggelar PESONA KEMERDEKAAN RI dengan mengambil tema "Indonesia Tanah Airku, Di Sanalah Aku Berdiri" yang dimulai dari tanggal 11 hingga 30 Agustus 2017.
Di tempat ini, wisata budaya yang buka dari jam 9 pagi hingga 17 sore ini memperdengarkan: Island of Imagination, yaitu musik rakyat kampung budaya, pameran lukisan digital koleksi istana Kepresidenan (yang disebut Senandung Ibu Pertiwi), dan Pameran Foto Ganefo 1963 (world sport heritage) dan Peluncuran Panji Pustaka.
Taman Nusa juga menggelar musik-musik perjuangan di Tugu Memoriam Proklamasi (11-18 Agustus 2017), serta Parade Budaya "Negara Kertagama" pada 17-20 Agustus 2017 pukul 15.00 Wita. (*)
Video oleh Analia
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
Tidak hanya kental dengan aroma merah putih, salah satu destinasi wisata, yakni Taman Nusa, di Banjar Blahpane Kelod, Desa Sidan, Gianyar, menghadirkan khazanah Nusantara dari Sabang sampai Merauke.
Berdiri diatas tanah seluas 15 hektare, Taman Nusa dapat dinikmati melalui keberadaan rumah-rumah tradisional dari berbagai daerah, dari Papua hingga Aceh.
"Kami (Taman Nusa) membagi jalur wisata dalam kronologi waktu, yakni Zaman Prasejarah, Zaman Sejarah, Kampung Budaya, dan Indonesia Masa Depan," ujar Arts & Culture Manager Taman Nusa Bali, James Soma.
Ia menjelaskan pengunjung Taman Nusa akan mendapat pengetahuan beraneka ragam tentang suku-suku di Indonesia, lewat rumah-rumah tradisional dan penjelasannya, serta lewat perbincangan dengan beberapa penghuni asli suku-suku di Indonesia.
"Jika berkeliling dengan santai, maka Anda bisa menghabiskan sekitar 1,5 hingga 2 jam untuk menikmati pesona tempat ini. Ditambah dengan berselfie-ria dan ngopi di kafetaria yang ada. Tanpa terasa, Anda bisa menghabiskan 4 hingga 5 jam waktu Anda untuk melepas segala kepenatan sambil merasakan nuansa etnis Nusantara. Sambil rekreasi, sambil dapat pengetahuan dan pengalaman," tutur James Soma.
Pengunjung dapat berjalan-jalan santai di tengah alam yang hijau, serta merasakan sensasi berada di Kampung Besar yang bernama Nusantara. Selain itu, pengunjung juga bisa menikmati beberapa tari dan musik tradisional seperti Kulintang Minahasa, Tari Cakalele, Tari Pagelu, Tari Piring, Tari Yapong, Musik Sape, Gondang Batak, dan Angklung Sunda.
"Tempat itu sangat menarik untuk dijadikan model dari Kesatuan Dalam Keberagaman. Taman Nusa adalah contoh dari kenyataan sejarah, bahwa bangsa Indonesia yang beragam ini punya keutamaan dan kearifan para leluhur, yaitu Bhineka Tunggal Ika," tambah James Soma.
Dalam rangka memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-72 Taman Nusa menggelar PESONA KEMERDEKAAN RI dengan mengambil tema "Indonesia Tanah Airku, Di Sanalah Aku Berdiri" yang dimulai dari tanggal 11 hingga 30 Agustus 2017.
Di tempat ini, wisata budaya yang buka dari jam 9 pagi hingga 17 sore ini memperdengarkan: Island of Imagination, yaitu musik rakyat kampung budaya, pameran lukisan digital koleksi istana Kepresidenan (yang disebut Senandung Ibu Pertiwi), dan Pameran Foto Ganefo 1963 (world sport heritage) dan Peluncuran Panji Pustaka.
Taman Nusa juga menggelar musik-musik perjuangan di Tugu Memoriam Proklamasi (11-18 Agustus 2017), serta Parade Budaya "Negara Kertagama" pada 17-20 Agustus 2017 pukul 15.00 Wita. (*)
Video oleh Analia
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017