Mangupura (Antara Bali) - Badan Narkotika Nasional Kabupaten Badung, Bali, menyosialisasikan bahaya narkoba kepada Tim Penggerak Pembina Kesejahteraan Keluarga setempat agar ikut melakukan pencegahan peredaran barang terlarang itu yang meningkat.

Kepala BNN Kabupaten Badung, Ni Ketut Masmini di Puspem Badung, Selasa mengungkapkan, saat ini Indonesia dalam keadaan darurat narkoba. Hal ini karena para pengedar narkoba selalu menciptakan narkoba jenis baru untuk menghindari hukum.

"Untuk itu kami melakukan sosialisasi ini, agar penyalahgunaan narkoba yang mulai merambah ke pedesaan dapat dicegah sehingga tidak merusak masa depan remaja dan pelajar," katanya.

Upaya sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada ibu-ibu PKK di desa/kelurahan untuk lebih waspada memantau perkembangan anak-anaknya dalam pergaulan.

Sementara itu, Wakil Ketua TP PKK Badung Nyonya Kristiani Suiasa menyampaikan terima kasih kepada BNN yang telah memberikan sosialisasi kepada ibu-ibu PKK Kabupaten Badung.

"Saya mengharapkan sosialisasi ini benar-benar diikuti dengan baik dan diterapkan di wilayah masing-masing," ujarnya.

Menurut dia, sosialisasi ini penting dilaksanakan mengingat para ibu-ibu pengurus PKK di Desa dan Kelurahan merupakan ujung tombak yang bersentuhan langsung dengan masyarakat di desanya.

Selain melakukan kegiatan sosialisasi narkoba dari BNNK Badung, kegiatan itu juga dilanjutkan dengan sosialisasi Tahapan Pemilihan Gubernur Bali 2018 dari KPU Badung.

Acara itu juga dihadiri Ketua Gatriwara Nyonya Ayu Parwata, Ketua DWP Badung Nyonya Nesye Yoga Segara, para pengurus dan anggota TP PKK Badung serta Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Badung. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Made Surya

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017