Singaraja (Antara Bali) - Ratusan peserta simposium nuklir internasional asal berbagai negara di dunia mengunjungi objek wisata Lovina di wilayah Kabupaten Buleleng untuk menyaksikan atraksi kerumunan ikan lumba-lumba.

"Para peserta sangat antusias menyaksikan atraksi ikan lumba-lumba. Kebetulan juga jarak tempat para peserta menginap dengan lokasi pantai tidak terlalu jauh," kata Humas dan Protokol Undiksha, Ketut Agus Supradnyan, Sabtu pagi.

Ia mengatakan, para peserta umumnya antusias menyaksikan atraksi lumba-lumba yang baru pertama kali mereka lihat di wilayah laut Bali bagian utara. Selain itu sebagian besar peserta memang baru pertama kali datang ke Buleleng, khususnya Lovina.

Agus menambahkan, Lovina dipilih sebagai lokasi wisata karena memang sudah dikenal dan memiliki daya tarik luar biasa dari segi kunjungan wisatawan baik domestik dan mancanegara.

"Selama ini memang diketahui Lovina tetap menjadi daya tarik. Utamanya lumba-lumba. Kurang lengkap rasanya kalau ke Buleleng belum mampir ke Lovina," kata dia.

Sebelumnya, kata Agus, pemerintah kabupaten Buleleng sempat mengundang para peserta simposium untuk bertemu dalam sebuah forum bersama terkait pengembangan nuklir di Buleleng dalam bidang energi, kesehatan dan juga pertanian.

Pertemuan tersebut juga rangkaian lanjutan dari kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Buleleng, Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) dan juga Batan sebagai lembaga pemerintah non kementerian yang bertugas melaksanakan tugas pemerintahan di bidang penelitiaan, pengembangan, dan pemanfaatan tenaga nuklir.

Bukan hanya itu saja, juga sudah dilaksanakan komitmen bersama dengan sejumlah pegiat nuklir asal Jepang dan Amerika Serikat dalam lingkup negara peserta International Atomic Energy Agency (IAEA). (WDY)

Pewarta: Pewarta: IMB Andi Purnomo

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017