Singaraja (Antara Bali) - Direktorat Jenderal (Dirjen) Industri Kecil dan Menengah Kementerian Perindustrian RI mendorong masyarakat di Pulau Dewata melirik pengembangan industri berbasis kearifan lokal guna menghadapi persaingan global.

"Kearifan lokal dapat menjadi konsep penting dalam pengembangan industri kecil di daerah," kata Direktur Jenderal IKM Kemenperin, Gati Wibawaningsih saat membuka Lokakarya IKM di Undiksha Singaraja, Kamis.

Ia menjelaskan workshop ini diselenggarakan guna menyosialisasikan fasilitas-fasilitas apa yang dapat diberikan oleh pemerintah kepada para pelaku Industri Kecil dan Menengah.

Menurutnya, workshop ini dipandang strategis karena mampu menunjukkan perhatian Pemkab Buleleng kepada pengembangan IKM. Melalui workshop ini juga akan diberikan trik-trik pengembangan industri kreatif berwawasan kearifan lokal.

"Tujuan utamanya adalah mensosialisasikan bagaimana program-program pemerintah khususnya untuk pengembangan IKM," jelasnya.

Untuk MoU sendiri, dirinya menambahkan ada kerja sama antara Kemenperin dengan Pemkab Buleleng terutama fasilitas-fasilitas dari Kemenperin untuk pengembangan IKM di Buleleng.

Kerja sama tersebut seperti pengembangan SDM, bombing teknis, pelatihan, bantuan peralatan dan juga marketingnya. Marketing di sini baik yang online maupun offline. "Semua tercakup dalam MoU tersebut. Kita akan fasilitasi semua dari pengembangan SDM, peralatan sampai marketingnya," imbuh Gati Wibawaningsih.

Adapun penyelenggaraan workshop bertajuk "Peningkatan Daya Saing Industri Kreatif Berbasis Kearifan Lokal" berlokasi di ruang seminar Fakultas MIPA Universitas Pendidikan Ganesha . (WDY)

Pewarta: Pewarta: IMB Andi Purnomo

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017