Singaraja (Antara Bali) - Anggota DPRD Buleleng, Bali, menjalani tes urine yang diselenggarakan oleh Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Bali di kantor dewan setempat, Rabu.
Pewarta Antara di Singaraja, Rabu, melaporkan sebanyak 28 dari 45 orang anggota DPRD Kabupaten Buleleng yang menjalani tes urine oleh petugas khusus dari BNNP.
Ketua DPRD Buleleng, Gede Supriatna, mengatakan pihaknya mengapresiasi atensi dari BNNP mmelakukan tes urine terhadap para anggota dewan setempat.
Pihaknya mewakili dewan merasa bangga bisa menjadi contoh di masyarakat, apalagi tes dilaksanakan secara mendadak, sehingga hasilnya pun tidak langsung diketahui.
"Kami belum tahu hasilnya, kami bangga dites urine sehingga bisa menjadi contoh masyarakat dalam upaya pemberantasan narkoba yang sudah masuk katagori darurat," katanya.
Terkait beberapa anggota dewan yang belum menjalani test urine, Supriatna menyatakan sekretariat dewan akan segera menhubungi untuk menjalani tes urine susulan.
"Kami berharap tidak ada anggota yang positif narkoba karena banyak juga rekan-rekan yang sempat meminum obat lantaran tidak tahu pelaksanaan tes urine oleh BNNP," katanya.
Bukan hanya itu saja, pihaknya mengajak dan mengimbau warga masyarakat Buleleng untuk bersama-sama menjauhi dan memberantas peredaran gelap serta penyalahgunaan narkoba.
"Kami sudah memberi contoh dan harapan dapat ditiru masyarakat luas di Buleleng," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
Pewarta Antara di Singaraja, Rabu, melaporkan sebanyak 28 dari 45 orang anggota DPRD Kabupaten Buleleng yang menjalani tes urine oleh petugas khusus dari BNNP.
Ketua DPRD Buleleng, Gede Supriatna, mengatakan pihaknya mengapresiasi atensi dari BNNP mmelakukan tes urine terhadap para anggota dewan setempat.
Pihaknya mewakili dewan merasa bangga bisa menjadi contoh di masyarakat, apalagi tes dilaksanakan secara mendadak, sehingga hasilnya pun tidak langsung diketahui.
"Kami belum tahu hasilnya, kami bangga dites urine sehingga bisa menjadi contoh masyarakat dalam upaya pemberantasan narkoba yang sudah masuk katagori darurat," katanya.
Terkait beberapa anggota dewan yang belum menjalani test urine, Supriatna menyatakan sekretariat dewan akan segera menhubungi untuk menjalani tes urine susulan.
"Kami berharap tidak ada anggota yang positif narkoba karena banyak juga rekan-rekan yang sempat meminum obat lantaran tidak tahu pelaksanaan tes urine oleh BNNP," katanya.
Bukan hanya itu saja, pihaknya mengajak dan mengimbau warga masyarakat Buleleng untuk bersama-sama menjauhi dan memberantas peredaran gelap serta penyalahgunaan narkoba.
"Kami sudah memberi contoh dan harapan dapat ditiru masyarakat luas di Buleleng," katanya. (WDY)
Editor : Edy M Yakub
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017