Denpasar (Antara Bali) - Dinas Pariwisata Kota Denpasar, Bali, akan mendidik pemandu wisata yang berasal dari komunitas lokal di enam desa untuk memaksimalkan penyampaian informasi tentang daya tarik wisata kepada para turis.
"Kami akan ajak dan didik mereka menjadi `tour leader` atau pemandu wisata. Mereka merupakan orang-orang baru dari komunitas setempat," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pariwisata Denpasar Anak Agung Bagus Sudharsana saat jumpa pers "Sanur Village Festival" di Denpasar, Senin.
Menurut dia, pemandu wisata desa tersebut di antaranya dari Kelurahan Sanur, Desa Sanur Kauh, Sanur Kaja, Serangan dan Penatih yang dijadwalkan menjalani pelatihan 28-30 Agustus 2017.
Nanti akan diwakili masing-masing tiga orang yang dipilih oleh desa tersebut untuk mengikuti pendidikan kilat yang melibatkan para praktisi di bidang pariwisata dan bahasa Inggris.
Para pengajar, lanjut dia, berasal dari Badan Promosi Pariwisata Daerah Denpasar untuk pengetahuan pemandu wisata, Dinas Pariwisata Denpasar terkait aturan pariwisata dan dari Sekolah Tinggi Pariwisata untuk melengkapi keahlian bahasa Inggris.
Dengan adanya pelatihan pemandu wisata tersebut maka masyarakat setempat ikut terlibat secara langsung dalam memajukan destinasi wisata khususnya desa wisata.
Denpasar, lanjut dia, meskipun merupakan daerah urban dan Ibu Kota Provinsi Bali namun masih memiliki obyek wisata menarik yang saat ini mulai dikembangkan di antaranya ekowisata dan wisata air di sejumlah sungai.
Tahun ini Dinas Pariwisata Denpasar fokus menggarap ekowisata Subak atau sistem pertanian tradisional di Sembung, Peguyangan Denpasar dan wisata Sungai Bindu.
Keduanya, lanjut dia, memiliki potensi yang dapat menarik wisatawan sebagai tujuan wisata yang dapat diandalkan.(DWA)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Kami akan ajak dan didik mereka menjadi `tour leader` atau pemandu wisata. Mereka merupakan orang-orang baru dari komunitas setempat," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pariwisata Denpasar Anak Agung Bagus Sudharsana saat jumpa pers "Sanur Village Festival" di Denpasar, Senin.
Menurut dia, pemandu wisata desa tersebut di antaranya dari Kelurahan Sanur, Desa Sanur Kauh, Sanur Kaja, Serangan dan Penatih yang dijadwalkan menjalani pelatihan 28-30 Agustus 2017.
Nanti akan diwakili masing-masing tiga orang yang dipilih oleh desa tersebut untuk mengikuti pendidikan kilat yang melibatkan para praktisi di bidang pariwisata dan bahasa Inggris.
Para pengajar, lanjut dia, berasal dari Badan Promosi Pariwisata Daerah Denpasar untuk pengetahuan pemandu wisata, Dinas Pariwisata Denpasar terkait aturan pariwisata dan dari Sekolah Tinggi Pariwisata untuk melengkapi keahlian bahasa Inggris.
Dengan adanya pelatihan pemandu wisata tersebut maka masyarakat setempat ikut terlibat secara langsung dalam memajukan destinasi wisata khususnya desa wisata.
Denpasar, lanjut dia, meskipun merupakan daerah urban dan Ibu Kota Provinsi Bali namun masih memiliki obyek wisata menarik yang saat ini mulai dikembangkan di antaranya ekowisata dan wisata air di sejumlah sungai.
Tahun ini Dinas Pariwisata Denpasar fokus menggarap ekowisata Subak atau sistem pertanian tradisional di Sembung, Peguyangan Denpasar dan wisata Sungai Bindu.
Keduanya, lanjut dia, memiliki potensi yang dapat menarik wisatawan sebagai tujuan wisata yang dapat diandalkan.(DWA)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017