Denpasar (Antara Bali) - Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia meminta Sekretaris KPU Provinsi Bali Made Oka Purnama yang baru dilantik untuk bergerak cepat menyongsong Pilkada 2018, serta Pemilu Legislatif dan Presiden 2019.

"Sekarang tidak cukup waktu untuk belajar, tetapi harus langsung action (bergerak)," kata Ketua KPU RI Arief Budiman saat memberikan pengarahan pada Pelantikan Sekretaris KPU Provinsi Bali, di Denpasar, Kamis.

Apalagi, ujar dia, dengan latar belakang Oka Purnama yang sebelumnya sebagai Sekretaris KPU Kabupaten Bangli, dinilai tidak terlalu sulit untuk menyesuaikan diri bertugas di tingkat provinsi.

"Karena bukan orang baru di dunia kepemiluan, tentu tidak terlalu sulit. Jadi yang diperlukan adalah kecepatan untuk melakukan konsolidasi. Memang ketika bertugas di tingkat provinsi, tentu suasana dan tekanannya tidak akan sama ketika bertugas di kabupaten," ucapnya.

Arief juga mengingatkan bahwa dalam waktu dua tahun ke depan yang merupakan tahun kepemiluan, diperlukan energi yang lebih besar, baik itu persiapan fisik dan mental.

"Tantangan itu tidak saja datang dari orang di luar kantor dan dalam kantor, tetapi juga keluarga yang akan kehilangan banyak waktu untuk bersama, dan tidak tertutup pula tekanan dari pusat," katanya.

Dia berharap Oka Purnama dapat memberikan capaian yang lebih baik dibandingkan Putu Arya Gunawan, Sekretaris KPU Bali sebelumnya yang sudah purna tugas.

"Pak Arya selamai ini capaiannya luar biasa, telah mampu melewati gelombang yang tinggi, bahkan Bali telah menjadi contoh bagi daerah lain. Oleh karena itu, Sekretaris KPU Bali yang baru harus mampu mencapai di atas capaian selama ini," ujar Arief.

Menurut dia, kalau Pilkada 2013 itu tidak menyisakan masalah, maka Pilkada 2018 juga harus sama dan bahkan lebih baik. Salah satu triknya adalah dengan menjaga komunikasi dengan relasi, komisioner KPU, serta menjaga tim di Sekretariat KPU agar bekerja dengan solid.(WDY)

Pewarta: Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017