Denpasar (Antara Bali) - Komisi I DPRD Bali melakukan koordinasi dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pusat terkait pemilihan umum kepala daerah pada 2018 di Kabupaten Gianyar dan Klungkung.
"Kami melakukan koordinasi dengan KPU Pusat, karena pada tahun 2018 di Bali melaksanakan pemilihan umum kepala daerah di dua kabupaten, yakni Kabupaten Gianyar dan Klungkung," kata Ketua Komisi I DPRD Bali Ketut Tama Tenaya dikonfirmasi di Denpasar, Selasa.
Menurut dia, langkah koordinasi dengan KPU bertujuan untuk mengetahui lebih jelas tahapan-tahapan pemilihan umum kepala daerah, sehingga kesiapan penyelenggara di daerah lebih matang, sebagai tindak lanjut antisipasi jika terjadi persoalan-persoalan dalam pelaksanaan pilkada tersebut.
Rombongan Komisi I DPRD Bali diterima oleh komisioner KPU Pusat Evi Novia Ginting Manik didampingi Viryan (anggota KPU), Sumariyandono (Karo Rendata), Suyadi (Subbag Protokol) dan Mimi Komalasari (staf umum)
Ketut Tama Tenaya juga menyampaikan kesiapan terkait Pilkada 2018 di dua kabupaten di Bali.
Ia mengatakan kedatangan ke KPU Pusat ingin mendapatkan petunjuk lebih mendetail terkait pilkada itu, sebab UU Pemilu baru disahkan, sehingga petunjuk teknis harus lebih jelas, terlebih tahapan pilkada segera akan dilakukan.
"Hal itulah yang mendasari mengapa kami berkoordinasi dengan KPU Pusat sehingga pelaksanaan pilkada di dua kabupaten tersebut dapat berjalan lancar," ujar politikus PDIP itu.
Selain itu, pihaknya juga ingin bertanya mengenai perhitungan kursi bagi partai politik agar bisa mengajukan calon bupati dan wakil bupati pada pilkada mendatang.
"Yang lebih krusial lagi jika ada calon bupati dan wakil bupati dari independen (perseorangan), bagaimana dalam aturan KPU dalam menyikapi jika terjadi sengketa sampai ke ranah hukum," ucapnya.
Komisioner KPU Pusat Evi Novia Ginting Manik mengatakan tahapan pelaksanaan pemilihan umum kepala daerah di kabupaten dan kota mulai 27 Juli 2018.
"Kami berharap semua proses tahapan pelaksanaan pilkada tersebut dilakukan sesuai dengan jadwal, sehingga diharapkan pelaksanaan pilkada kabupaten dan kota mendatang berjalan lancar," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Kami melakukan koordinasi dengan KPU Pusat, karena pada tahun 2018 di Bali melaksanakan pemilihan umum kepala daerah di dua kabupaten, yakni Kabupaten Gianyar dan Klungkung," kata Ketua Komisi I DPRD Bali Ketut Tama Tenaya dikonfirmasi di Denpasar, Selasa.
Menurut dia, langkah koordinasi dengan KPU bertujuan untuk mengetahui lebih jelas tahapan-tahapan pemilihan umum kepala daerah, sehingga kesiapan penyelenggara di daerah lebih matang, sebagai tindak lanjut antisipasi jika terjadi persoalan-persoalan dalam pelaksanaan pilkada tersebut.
Rombongan Komisi I DPRD Bali diterima oleh komisioner KPU Pusat Evi Novia Ginting Manik didampingi Viryan (anggota KPU), Sumariyandono (Karo Rendata), Suyadi (Subbag Protokol) dan Mimi Komalasari (staf umum)
Ketut Tama Tenaya juga menyampaikan kesiapan terkait Pilkada 2018 di dua kabupaten di Bali.
Ia mengatakan kedatangan ke KPU Pusat ingin mendapatkan petunjuk lebih mendetail terkait pilkada itu, sebab UU Pemilu baru disahkan, sehingga petunjuk teknis harus lebih jelas, terlebih tahapan pilkada segera akan dilakukan.
"Hal itulah yang mendasari mengapa kami berkoordinasi dengan KPU Pusat sehingga pelaksanaan pilkada di dua kabupaten tersebut dapat berjalan lancar," ujar politikus PDIP itu.
Selain itu, pihaknya juga ingin bertanya mengenai perhitungan kursi bagi partai politik agar bisa mengajukan calon bupati dan wakil bupati pada pilkada mendatang.
"Yang lebih krusial lagi jika ada calon bupati dan wakil bupati dari independen (perseorangan), bagaimana dalam aturan KPU dalam menyikapi jika terjadi sengketa sampai ke ranah hukum," ucapnya.
Komisioner KPU Pusat Evi Novia Ginting Manik mengatakan tahapan pelaksanaan pemilihan umum kepala daerah di kabupaten dan kota mulai 27 Juli 2018.
"Kami berharap semua proses tahapan pelaksanaan pilkada tersebut dilakukan sesuai dengan jadwal, sehingga diharapkan pelaksanaan pilkada kabupaten dan kota mendatang berjalan lancar," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017