Denpasar (Antara Bali ) - Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (Aptisi) Bali memberikan penghargaan kepada 18 PTS di Pulau Dewata yang  memiliki kinerja cukup baik.

"Ke-18 PTS itu dinilai memiliki kualitas belajar mengajar yang baik dari 51 universitas swasta di Pulau Dewata," kata Ketua Aptisi Bali Prof Gede Sri Darma usai sidang di Denpasar, Senin.

Dia mengatakan, penilaian kualitas belajar mengajar itu dilihat berdasarkan dari perolehan indeks prestasi mahasiswa yang cukup baik, rata-rata tiga.

"Semua penilaian itu berdasarkan data dari Kopertis VIII 2010, dalam kurun waktu beberapa bulan," ujar Sri Darma.

Selain kualitas belajar mengajar, tambahnya, kompetensi, kualitas lulusan dan tingkat kedisiplinan menjadi salah satu penilaian.

Darma menjelaskan, untuk perguruan tinggi yang nilai rata-rata IPK di bawah tiga, mendapatkan penghargaan medali perak, sedangkan untuk nilai IPK di atas tiga memperoleh medali emas.

Perhargaan tertinggi diberikan kepada universitas yang lulusannya rata-rata dinyatakan kumlaut atau IPK 4. Penghargaan tertinggi itu berupa "platinum awards".

Namun sayangnya tidak ada satupun PTS yang meraih IPK rata-rata yang diperoleh mahasiswanya sebanyak empat.

"Dari 18 penerima penghargaan hanya lima PTS yang menerima medali emas, sisanya sebanyak 13 perguruan tinggi mendapatkan medali perak," katanya.

Dia menuturkan, 13 PTS yang memperoleh medali emas adalah Universitas Pendidikan Nasional, Universitas Marwadewa dan Stikes Bali.

Penghargaan yang cukup bergengsi itu diserahkan oleh Gubernur Bali Made Mangku Pastika kepada para pimpinan perguruan tinggi tersebut.

Sebelumnya Gubernur Bali Made Mangku Pastika meminta kepada seluruh perguruan tinggi (PT) di Bali, baik negeri maupun swasta berperan lebih nyata dalam mencetak sumber daya manusia yang tangguh dan unggul.

Aptisi sebagai Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia, mempunyai kewajiban dalam meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia. Saat ini Aptisi beranggotakan lebih dari 2.800 PTS di seluruh Tanah Air.(*)

Pewarta:

Editor : Masuki


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011