Mangupura (Antara Bali) - Pemerintah Kabupaten Badung, Bali, menargetkan lebih dari 82.000 ekor hewan masuk kategori penular penyakit rabies seperti anjing, kucing dan monyet dilakukan vaksinasi secara massal di wilayah itu.
"Target vaksinasi lebih dari 82.000 hewan ini dilakukan untuk mencegah penularan penyakit rabies," kata Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung I Gede Asrama di Mangupura, Jumat.
Dari data yang tercatat sejak Mei hingga 6 juli 2017, sebanyak 54.266 ekor hewan sudah dilakukan vaksinasi dan terus digenjot agar target dapat direalisasikan.
Dari 54.266 hewan yang sudah divaksin dominan adalah anjing, terutama anjing liar sebanyak 31.550 ekor, sedangkan untuk anjing rumahan 20.256 ekor.
Kemudian, untuk vaksinasi kucing sudah dilakukan sebanyak 2.431 ekor dan vaksinasi monyet 29 ekor.
Pihaknya optimistis seluruh hewan penyebab penularan rabies semuanya sudah tervaksinasi sesuai target awal
"Secara umum dalam pelaksanaan pemberian vaksinasi ini, petugas tidak mengalami kendala di lapangan," ujarnya.
Ia menerangkan ada 16 tim yang bertugas melakukan vasknasi pada seluruh kecamatan di Badung, dimana setiap tim terdiri dari lima hingga enam orang.
"Ada juga tambahan petugas dua orang dari desa/kelurahan," ujarnya.
Terkait anggaran pengadaan vaksinasi massal di Badung mencapai Rp1 miliar bersumber dari dana "sharing" APBN, Pemprov Bali dan APBD Badung.
"Selain digunakan untuk pengadaan vaksin, anggaran ini juga untuk operasional petugas di lapangan," katanya.
Pihaknya kembali mengimbau kepada masyarakat untuk ikut terlibat dalam upaya ini dan tidak "meliarkan" anjing yang dipelihara, untuk memudahkan petugas melakukan vaksinasi. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Target vaksinasi lebih dari 82.000 hewan ini dilakukan untuk mencegah penularan penyakit rabies," kata Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung I Gede Asrama di Mangupura, Jumat.
Dari data yang tercatat sejak Mei hingga 6 juli 2017, sebanyak 54.266 ekor hewan sudah dilakukan vaksinasi dan terus digenjot agar target dapat direalisasikan.
Dari 54.266 hewan yang sudah divaksin dominan adalah anjing, terutama anjing liar sebanyak 31.550 ekor, sedangkan untuk anjing rumahan 20.256 ekor.
Kemudian, untuk vaksinasi kucing sudah dilakukan sebanyak 2.431 ekor dan vaksinasi monyet 29 ekor.
Pihaknya optimistis seluruh hewan penyebab penularan rabies semuanya sudah tervaksinasi sesuai target awal
"Secara umum dalam pelaksanaan pemberian vaksinasi ini, petugas tidak mengalami kendala di lapangan," ujarnya.
Ia menerangkan ada 16 tim yang bertugas melakukan vasknasi pada seluruh kecamatan di Badung, dimana setiap tim terdiri dari lima hingga enam orang.
"Ada juga tambahan petugas dua orang dari desa/kelurahan," ujarnya.
Terkait anggaran pengadaan vaksinasi massal di Badung mencapai Rp1 miliar bersumber dari dana "sharing" APBN, Pemprov Bali dan APBD Badung.
"Selain digunakan untuk pengadaan vaksin, anggaran ini juga untuk operasional petugas di lapangan," katanya.
Pihaknya kembali mengimbau kepada masyarakat untuk ikut terlibat dalam upaya ini dan tidak "meliarkan" anjing yang dipelihara, untuk memudahkan petugas melakukan vaksinasi. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017