Singaraja (Antara Bali) - Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng, Bali mengimbau petani cengkeh di daerah itu memperhatikan sistem petik guna memaksimalkan produktivitas panen tahunan.

Kepala Dinas Pertanian Buleleng, I Nyoman Swatantra, Selasa, mengatakan sistem pemetikan cengkeh sangat berpengaruh pada kualitas dan kuantitas panen.

Sistem petik yang benar juga mendorong kualitas pucuk tanaman dan juga pertumbuhan tunas di ujung batang sistem dengan vegetatif dan generatif.

Ia mengatakan, teknik pemetikan yang paling baik adalah tidak ada daun yang ikut terpetik karena menghambat pertumbuhan cengkeh yang ada.

"Kalau ada pucuk daun yang terpetik. Tumbuhan harus berusaha keras lagi menumbuhkan daun. Sehingga inilah yang mempengaruhi periode panen dua tahun sekali," tutur dia.

Swatantra juga menyoroti periodik panen yang dipengaruhi intensitas hujan. Termasuk sistem pemupukan dan perawan tanaman cengkeh.

"Petani harus benar-benar memperhatikan bagaimana tata kelola pemupukan dan juga proses perawatan tanaman untuk memaksimalkan hasil panen," tambah dia.

Tahun ini panen cengkeh di Bali pada umumnya mengalami penurunan produktivitas mencapai 80 persen lebih karena siklus dua tahunan.

"Cengkeh memang memiliki sifat tersendiri yakni panen dua tahun sekali. Juga perlu dipahami sistem pemetikan yang benar kedepannya di kalangan petani," terang dia. (WDY)

Pewarta: Pewarta: IMB Andi Purnomo

Editor : I Made Andi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017