Amlapura (Antara Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengajak masyarakat di wilayah setempat untuk mewujudkan keluarga yang bebas narkoba, di tengah peredaran barang haram itu yang kian meluas.
"Pencegahan penggunaan narkoba harus dimulai dari diri kita sendiri, lalu selamatkan anggota keluarga dan lingkungan sekitar dari narkoba. Jika ada yang terdeteksi menggunakan narkoba, segera lakukan rehabilitasi. Kita jaga diri kita sendiri dan keluarga kita dari narkoba. Kita wujudkan masyarakat yang sehat bebas narkoba," kata Pastika dalam rangkaian peringatan Hari Keluarga Nasional ke-24 di Amlapura, Karangasem, Minggu.
Jika salah satu saja dari anggota keluarga kita menjadi pengguna narkoba, maka keluarga akan hancur. "Hanya ada dua masa depan bagi para pengguna narkoba, yaitu penjara atau kuburan," ujarnya.
Oleh karena itu, keluarga sangat diharapkan dapat mengawasi anggotanya untuk mendeteksi dan mengingatkan agar tidak menggunakan narkoba serta segera mengambil langkah-langkah pencegahan apabila ada anggota keluarga yang terdeteksi menggunakan bahan berbahaya tersebut.
"Hal ini mengingat bahaya narkoba sudah merebak kemana-mana tanpa mengenal status sosial, umur serta wilayah bahkan di wilayah pedesaan pun narkoba sudah beredar," ucap Pastika.
Di sisi lain, terkait peringatan Hari Keluarga Nasional yang dirangkaikan dengan Hari jadi Kota Amlapura ke-377, Pastika menyampaikan apresiasinya atas tema yang diangkat kali ini.
Menurut dia, diangkatnya tema "Karangasem The Spirit of Bali" dapat diartikan sebagai semangat tinggi dari Kabupaten Karangsem untuk keluar dari kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.
Orang nomor satu di Bali ini berpandangan dengan segala sumber daya yang ada, perencanaan yang matang dan dikerjakan secara sungguh-sungguh, maka Karangasem akan dapat mewujudkan kesejahteraan bagi masyarkatnya.
"Jangan sampai Karangasem turun temurun terkesan sebagai daerah termiskin di Bali. Siapkan perencanaan yang tepat dan kerjakan dengan sungguh-sungguh. Cari titik-titik gravitasi kemiskinan, cari penyebabnya dan temukan solusinya. Bersama-sama kita angkat Karangasem dari kemiskinan dan kita wujudkan kesejahteraan bagi masyarakat, " katanya.
Puncak peringatan Harganas Provinsi Bali ke-24 sendiri akan dilangsungkan pada 21 Juni 2017 dan akan dipusatkan di tempat wisata Taman Ujung, Desa Tumbu, Karangasem. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Pencegahan penggunaan narkoba harus dimulai dari diri kita sendiri, lalu selamatkan anggota keluarga dan lingkungan sekitar dari narkoba. Jika ada yang terdeteksi menggunakan narkoba, segera lakukan rehabilitasi. Kita jaga diri kita sendiri dan keluarga kita dari narkoba. Kita wujudkan masyarakat yang sehat bebas narkoba," kata Pastika dalam rangkaian peringatan Hari Keluarga Nasional ke-24 di Amlapura, Karangasem, Minggu.
Jika salah satu saja dari anggota keluarga kita menjadi pengguna narkoba, maka keluarga akan hancur. "Hanya ada dua masa depan bagi para pengguna narkoba, yaitu penjara atau kuburan," ujarnya.
Oleh karena itu, keluarga sangat diharapkan dapat mengawasi anggotanya untuk mendeteksi dan mengingatkan agar tidak menggunakan narkoba serta segera mengambil langkah-langkah pencegahan apabila ada anggota keluarga yang terdeteksi menggunakan bahan berbahaya tersebut.
"Hal ini mengingat bahaya narkoba sudah merebak kemana-mana tanpa mengenal status sosial, umur serta wilayah bahkan di wilayah pedesaan pun narkoba sudah beredar," ucap Pastika.
Di sisi lain, terkait peringatan Hari Keluarga Nasional yang dirangkaikan dengan Hari jadi Kota Amlapura ke-377, Pastika menyampaikan apresiasinya atas tema yang diangkat kali ini.
Menurut dia, diangkatnya tema "Karangasem The Spirit of Bali" dapat diartikan sebagai semangat tinggi dari Kabupaten Karangsem untuk keluar dari kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.
Orang nomor satu di Bali ini berpandangan dengan segala sumber daya yang ada, perencanaan yang matang dan dikerjakan secara sungguh-sungguh, maka Karangasem akan dapat mewujudkan kesejahteraan bagi masyarkatnya.
"Jangan sampai Karangasem turun temurun terkesan sebagai daerah termiskin di Bali. Siapkan perencanaan yang tepat dan kerjakan dengan sungguh-sungguh. Cari titik-titik gravitasi kemiskinan, cari penyebabnya dan temukan solusinya. Bersama-sama kita angkat Karangasem dari kemiskinan dan kita wujudkan kesejahteraan bagi masyarakat, " katanya.
Puncak peringatan Harganas Provinsi Bali ke-24 sendiri akan dilangsungkan pada 21 Juni 2017 dan akan dipusatkan di tempat wisata Taman Ujung, Desa Tumbu, Karangasem. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017