Mangupura (Antara Bali) - Sekretaris Daerah Badung, Bali, Wayan Adi Arnawa, dan Bank Mandiri menyosialisasikan uang Rupiah emisi Tahun 2016 dengan uang cetakan baru kepada aparatur sipil negara di daerah setempat, sekaligus memberi kesempatan mereka untuk menukarkan uang.

"Upaya ini sangat penting karena karyawan-karyawati di Pemerintah Kabupaten Badung dapat menggetoktularkan kepada masyarakat Badung tentang keberadaan uang cetakan baru ini," ujarnya di Mangupura, Jumat.

Dengan adanya sosialisasi uang baru kepada ASN di Badung ini, ia mengharapkan aparatnya dapat menginformasikan kepada masyarakat tentang adanya uang cetakan baru ini dan tidak tertipu dengan isu beredarnya uang palsu pecahan baru.

Adi Arnawa juga mengapresiasi adanya gambar Pahlawan Bali pada mata uang rupiah seperti I Gusti Ngurah Rai, Ketut Pudja dan Bunga Jepun dalam uang cetakan baru.

"Dengan adanya gambar Pahlawan Bali di dalam uang cetakan baru secara tidak langsung memberikan edukasi atau sejarah kepada masyarakat di Pulau Dewata," ujarnya.

Kepala BI Perwakilan Provinsi Bali Causa Iman Karana mengimbau kepada masyarakat Badung khususnya dan masyarakat Bali umumnya bahwa uang ini adalah lambang kedaulatan Republik Indonesia, karena itu mohon dijaga, dipelihara dengan baik.

"Mohon uang tersebut, jangan ditulisi, jangan dirobek, jangan pula dilipat-lipat, sehingga dapat memperpanjang umur dari uang tersebut," katanya.

Sementara itu, Kepala Kantor Bank Mandiri Wilayah Regional CEO 11 Bali Nusa Tenggara Erwan Joko mengatakan kegiatan Mandiri Cinta Rupiah dilaksanakan di seluruh Indonesia.

"Untuk di Bali dilaksanakan di 23 titik, diantaranya di Kabupaten Badung," katanya.

Kegiatan ini bertujuan memberikan edukasi kepada masyarakat sehingga masyarakat mengetahui keberadaan uang baru ini. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Made Surya

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017