Mangupura (Antara Bali) - Pemerintah Kabupaten Badung, Bali, bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah setempat membahas draf Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan Tahun 2017 di Gedung DPRD Badung, Jumat.
"Pada APBD induk 2017 sebelumnya, kami menetapkan sebesar Rp5,4 triliun lebih dan dalam draf APBD perubahan dirancang naik 12,52 persen," kata Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta di Mangupura.
Dalam rapat paripurna Rancangan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA PPAS) Tahun 2017 itu, Giri Prasta mengatakan APBD Perubahan Kabupaten Badung Tahun 2017 menjadi Rp6,13 triliun atau naik sebesar Rp683 miliar.
Mantan Ketua DPRD Badung ini menegaskan, peningkatan APBD pada draf perubahan 2017 tersebut dananya bersumber dari peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) sebesar Rp397,3 miliar dan Silpa sebesar Rp285,5 miliar.
Artinya, untuk PAD APBD Perubahan 2017 dirancang naik sebesar Rp4,2 triliun lebih dari APBD induk sebesar Rp3,8 tiliun lebih, atau PAD Badung mengalami kenaikan 10,39 persen.
Untuk meningkatkan pendapatan ini, pemkab akan menggenjot kunjungan wisatawan datang ke Badung. "Saat ini saja kunjungan wisatawan ke Badung sudah mencapai dua juta jiwa. Kami targetkan akhir tahun ini bisa mencapai enam juta kunjungan wisatawan," ujarnya.
Dalam rapat tersebut bupati juga memaparkan 33 kegiatan strategis yang dilakukan pemerintah pada APBD Perubahan 2017, diantaranya pengadaan tanah untuk pembangunan "underpass" Simpang Tugu Ngurah Rai dan pelebaran simpang Unud hingga pembangunan gedung budaya di Puspem Badung.
"Hal ini akan dibahas kembali dalam rapat awal dengan pihak DPRD. Kemudian, tim TAPD dengan Badan Anggaran Dewan akan melanjutkan pembahasannya, sehingga diharapkan adanya kesepakatan bersama-sama," ujarnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Pada APBD induk 2017 sebelumnya, kami menetapkan sebesar Rp5,4 triliun lebih dan dalam draf APBD perubahan dirancang naik 12,52 persen," kata Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta di Mangupura.
Dalam rapat paripurna Rancangan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA PPAS) Tahun 2017 itu, Giri Prasta mengatakan APBD Perubahan Kabupaten Badung Tahun 2017 menjadi Rp6,13 triliun atau naik sebesar Rp683 miliar.
Mantan Ketua DPRD Badung ini menegaskan, peningkatan APBD pada draf perubahan 2017 tersebut dananya bersumber dari peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) sebesar Rp397,3 miliar dan Silpa sebesar Rp285,5 miliar.
Artinya, untuk PAD APBD Perubahan 2017 dirancang naik sebesar Rp4,2 triliun lebih dari APBD induk sebesar Rp3,8 tiliun lebih, atau PAD Badung mengalami kenaikan 10,39 persen.
Untuk meningkatkan pendapatan ini, pemkab akan menggenjot kunjungan wisatawan datang ke Badung. "Saat ini saja kunjungan wisatawan ke Badung sudah mencapai dua juta jiwa. Kami targetkan akhir tahun ini bisa mencapai enam juta kunjungan wisatawan," ujarnya.
Dalam rapat tersebut bupati juga memaparkan 33 kegiatan strategis yang dilakukan pemerintah pada APBD Perubahan 2017, diantaranya pengadaan tanah untuk pembangunan "underpass" Simpang Tugu Ngurah Rai dan pelebaran simpang Unud hingga pembangunan gedung budaya di Puspem Badung.
"Hal ini akan dibahas kembali dalam rapat awal dengan pihak DPRD. Kemudian, tim TAPD dengan Badan Anggaran Dewan akan melanjutkan pembahasannya, sehingga diharapkan adanya kesepakatan bersama-sama," ujarnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017