Singaraja (Antara Bali) - Parisadha Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kabupaten Buleleng, Bali, mendorong penguatan karakter generasi muda di wilayah itu melalui sektor pendidikan, baik formal maupun informal.
Ketua PHDI Buleleng, Dewa Nyoman Suardana, di Singaraja, Jumat, mengatakan, penguatan karakter diperlukan untuk melahirkan generasi unggul yang mampu berdaya saing dalam era digital dewasa ini.
Penguatan karakter juga terkait dengan identitas masyarakat Bali yang tidak bisa dilepaskan dari akar agama dan budaya yang menyatu dalam kehidupan masyarakat.
Suardana berpendapat, sektor pendidikan baik formal dan informal harus didorong untuk terus mengintensifkan pendidikan karakter kepada para siswanya.
"Terlebih lagi yang terkait dengan pendidikan keagamaan. Saya harapkan sekolah di Buleleng lebih peka terhadap pembelajaran agama kepada para siswa," tutur dia.
Pihaknya pun mendorong penguatan karakter dengan pendidikan pasraman, baik kilat maupun program pasraman formal.
Dengan itu, kata dia, pendidikan karakter dapat dipolakan dengan baik. Pendidikan terintegrasi dari sekolah, lingkungan adat dan juga keluarga.
"Pendidikan harus diutamakan dan kami PHDI mendorong penguatan pendidikan Hindu melalui model pasraman," jelas dia. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
Ketua PHDI Buleleng, Dewa Nyoman Suardana, di Singaraja, Jumat, mengatakan, penguatan karakter diperlukan untuk melahirkan generasi unggul yang mampu berdaya saing dalam era digital dewasa ini.
Penguatan karakter juga terkait dengan identitas masyarakat Bali yang tidak bisa dilepaskan dari akar agama dan budaya yang menyatu dalam kehidupan masyarakat.
Suardana berpendapat, sektor pendidikan baik formal dan informal harus didorong untuk terus mengintensifkan pendidikan karakter kepada para siswanya.
"Terlebih lagi yang terkait dengan pendidikan keagamaan. Saya harapkan sekolah di Buleleng lebih peka terhadap pembelajaran agama kepada para siswa," tutur dia.
Pihaknya pun mendorong penguatan karakter dengan pendidikan pasraman, baik kilat maupun program pasraman formal.
Dengan itu, kata dia, pendidikan karakter dapat dipolakan dengan baik. Pendidikan terintegrasi dari sekolah, lingkungan adat dan juga keluarga.
"Pendidikan harus diutamakan dan kami PHDI mendorong penguatan pendidikan Hindu melalui model pasraman," jelas dia. (WDY)
Editor : Edy M Yakub
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017