Mangupura (Antara Bali) - Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta menyerahkan hibah sebesar Rp2,5 miliar untuk kegiatan ritual "Pujawali" di Merajan Banjar Segara, Desa Adat Kuta, Bali.
"Semoga bantuan ini dapat mendukung pelaksanaan kegiatan keagamaan, adat dan budaya di Banjar Segara ini, karena bagaimana pun kehidupan kita di Bali, khususnya di Badung tidak bisa lepas dari kegiatan ini," ujar Giri Prasta di Mangupura, Kamis.
Ia mengimbau kepada masyarakat setempat untuk selalu menjaga persatuan dan kesatuan, sehingga tercipta kehidupan yang harmonis, aman, dan nyaman.
Hal ini tidak terlepas dari Badung sebagai destinasi wisata yang membutuhkan keamanan dan kenyamanan sebagai faktor pendukung.
Dalam kegiatan ini, Giri Prasta menyosialisasikan Program Pembangunan Nasional Semesta Berencana (PPNSB) Kabupaten Badung dengan lima skala prioritas.
"Salah satu dari lima skala prioritas kami adalah melestarikan agama, adat dan budaya," kata pria asal Desa Pelaga itu.
Sementara itu, Kelihan Adat Banjar Segara Kuta, I Ketut Werka mengatakan, dana hibah tersebut digunakan untuk membangun balai banjar yang baru sesuai pengajuan proposal kepada bupati.
"Dari total dana ini sebesar Rp500 juta digunakan untuk membeli sarana penunjang kreativitas kepemudaan Seka Teruna (ST) Jeladi Suta, seperti alat musik, sound sistem, proyektor, kostum tari Bali dan sebagainya," katanya.
Pihaknya mewakili masyarakat adat Banjar Segara Kuta mengucapkan terima kasih kepada Bapak Bupati dan Bapak serta anggota dewan karena telah memperhatikan kami selaku masyarakat.
"Bahkan saat ada perencanaan penataan Pantai Jerman beberapa waktu lalu, Bapak Bupati juga langsung turun ke lapangan. Kami merasakan Bapak Bupati benar-benar merakyat," ujarnya.
Dalam acara itu, Giri Prasta didampingi anggota DPRD Kabupaten Badung I Gusti Anom Gumanti dan Ni Luh Gede Sri Mediastuti, Camat Kuta I Gede Rai Wijaya, Ketua LPM Kuta AA Gede Agung, prajuru Banjar, Pengurus PKK, Kelihan Yowana ST Jeladi Suta, serta warga setempat. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Semoga bantuan ini dapat mendukung pelaksanaan kegiatan keagamaan, adat dan budaya di Banjar Segara ini, karena bagaimana pun kehidupan kita di Bali, khususnya di Badung tidak bisa lepas dari kegiatan ini," ujar Giri Prasta di Mangupura, Kamis.
Ia mengimbau kepada masyarakat setempat untuk selalu menjaga persatuan dan kesatuan, sehingga tercipta kehidupan yang harmonis, aman, dan nyaman.
Hal ini tidak terlepas dari Badung sebagai destinasi wisata yang membutuhkan keamanan dan kenyamanan sebagai faktor pendukung.
Dalam kegiatan ini, Giri Prasta menyosialisasikan Program Pembangunan Nasional Semesta Berencana (PPNSB) Kabupaten Badung dengan lima skala prioritas.
"Salah satu dari lima skala prioritas kami adalah melestarikan agama, adat dan budaya," kata pria asal Desa Pelaga itu.
Sementara itu, Kelihan Adat Banjar Segara Kuta, I Ketut Werka mengatakan, dana hibah tersebut digunakan untuk membangun balai banjar yang baru sesuai pengajuan proposal kepada bupati.
"Dari total dana ini sebesar Rp500 juta digunakan untuk membeli sarana penunjang kreativitas kepemudaan Seka Teruna (ST) Jeladi Suta, seperti alat musik, sound sistem, proyektor, kostum tari Bali dan sebagainya," katanya.
Pihaknya mewakili masyarakat adat Banjar Segara Kuta mengucapkan terima kasih kepada Bapak Bupati dan Bapak serta anggota dewan karena telah memperhatikan kami selaku masyarakat.
"Bahkan saat ada perencanaan penataan Pantai Jerman beberapa waktu lalu, Bapak Bupati juga langsung turun ke lapangan. Kami merasakan Bapak Bupati benar-benar merakyat," ujarnya.
Dalam acara itu, Giri Prasta didampingi anggota DPRD Kabupaten Badung I Gusti Anom Gumanti dan Ni Luh Gede Sri Mediastuti, Camat Kuta I Gede Rai Wijaya, Ketua LPM Kuta AA Gede Agung, prajuru Banjar, Pengurus PKK, Kelihan Yowana ST Jeladi Suta, serta warga setempat. (WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017