Mangupura (Antara Bali) - Sebanyak 145 petugas Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ) Kabupaten Badung, Bali, siap siaga membantu kepolisian mengatur arus lalu lintas di sejumlah titik kemacetan selama mudik lebaran 2017.
"Upaya ini kami lakukan untuk memberikan rasa nyaman kepada pemudik yang menggunakan jalur darat khusunya mobil, sepeda motor dan bus," kata Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Badung, Bali, A.A Yuda Dharma di Mangupura, Sabtu.
Ia menjelaskan, Sebanyak 115 orang petugas LLAJ kami kerahkan di jalur persimpangan Wilayah Badung tengah yakni persimpangan Desa Sempidi, Desa Lukluk, Desa Kapal, Beringkit, Mengwitani, serta persimpangan lainnya yang bersifat situasional.
Sedangkan, 30 orang petugas LLAJ lainya ditugasnya mengatur arus lalu lintas di jalur persimpangan Terminal Mengwi yang menjadi tempat naik turunnya penumpang bus.
"Sebanyak 115 Petugas LLAJ ini awalnya bertugas di Badung selatan, yang kami kerahkan untuk mengatur jalur mudik lebaran di Badung Tengah," ujarnya.
Pihaknya juga mengimbau para pemudik yang menggunakan jalur darat baik itu menggunakan mobil pribadi dan sepeda motor, agar tetap menjaga ketertiban saat berlalu lintas di Jalanan.
"Hal ini saya tekankan kembali, untuk menjaga keselamatan jiwanya masing-masing dan orang lain. Tidak lupa saya mengingatkan kepada pengendara bermotor agar mematuhi rambu lalu lintas dan mematuhi arahan petugas yang sedang mengatur arus lalu lintas," katanya.
Selain itu, terkait arahan pemerintah pusat kepada Dinas Perhubungan dimasing-masing daerah agar melakukan pengecekan moda transportasi umur agar layak jalan, pihaknya menegaskan saat ini masih menunggu arahan Balai LLAJ SDP.
"Untuk percepatan tugas Dishub Badung pada senin (12/6) nanti, kami akan koordinasi ke Balai LLAJ SDP untuk hal ini," katanya.
Demikian dengan upaya cek kesehatan kepada awak kendaraan (sopir) bus AKAP, pihaknya akan berkoordinasi dengan Balai LLAJ SDP.
"Apabila ada permintaan dari Balai LLAJ SDP, kami siap membantu dengan perangkat daerah terkait di kabupaten Badung," kata Yuda Dharma. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Upaya ini kami lakukan untuk memberikan rasa nyaman kepada pemudik yang menggunakan jalur darat khusunya mobil, sepeda motor dan bus," kata Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Badung, Bali, A.A Yuda Dharma di Mangupura, Sabtu.
Ia menjelaskan, Sebanyak 115 orang petugas LLAJ kami kerahkan di jalur persimpangan Wilayah Badung tengah yakni persimpangan Desa Sempidi, Desa Lukluk, Desa Kapal, Beringkit, Mengwitani, serta persimpangan lainnya yang bersifat situasional.
Sedangkan, 30 orang petugas LLAJ lainya ditugasnya mengatur arus lalu lintas di jalur persimpangan Terminal Mengwi yang menjadi tempat naik turunnya penumpang bus.
"Sebanyak 115 Petugas LLAJ ini awalnya bertugas di Badung selatan, yang kami kerahkan untuk mengatur jalur mudik lebaran di Badung Tengah," ujarnya.
Pihaknya juga mengimbau para pemudik yang menggunakan jalur darat baik itu menggunakan mobil pribadi dan sepeda motor, agar tetap menjaga ketertiban saat berlalu lintas di Jalanan.
"Hal ini saya tekankan kembali, untuk menjaga keselamatan jiwanya masing-masing dan orang lain. Tidak lupa saya mengingatkan kepada pengendara bermotor agar mematuhi rambu lalu lintas dan mematuhi arahan petugas yang sedang mengatur arus lalu lintas," katanya.
Selain itu, terkait arahan pemerintah pusat kepada Dinas Perhubungan dimasing-masing daerah agar melakukan pengecekan moda transportasi umur agar layak jalan, pihaknya menegaskan saat ini masih menunggu arahan Balai LLAJ SDP.
"Untuk percepatan tugas Dishub Badung pada senin (12/6) nanti, kami akan koordinasi ke Balai LLAJ SDP untuk hal ini," katanya.
Demikian dengan upaya cek kesehatan kepada awak kendaraan (sopir) bus AKAP, pihaknya akan berkoordinasi dengan Balai LLAJ SDP.
"Apabila ada permintaan dari Balai LLAJ SDP, kami siap membantu dengan perangkat daerah terkait di kabupaten Badung," kata Yuda Dharma. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017