Denpasar (Antara Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika akan menggelar "simakrama" atau temu wicara dengan masyarakat pada 27 Mei 2017, dengan mengangkat persoalan alih fungsi lahan dan solusi yang tepat untuk mengatasi hal tersebut.

"Kekhawatiran terhadap tingginya alih fungsi lahan pertanian sudah seringkali diungkapkan oleh sejumlah tokoh, khususnya mereka yang peduli terhadap upaya pelestarian sektor agraris. Namun demikian, hingga saat ini belum ada solusi yang tepat untuk mengatasi persoalan itu," kata Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Bali Dewa Gede Mahendra Putra, di Denpasar, Rabu.

Oleh karena itu, ujar dia, Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengambil inisiatif mengangkat persoalan tersebut dalam pelaksanaan simakrama ke-89 yang akan digelar Sabtu (27/5) mendatang di Gedung Wiswasabha Utama, Kantor Gubernur Bali.

Pemprov Bali mengundang seluruh elemen dan tokoh masyarakat khususnya mereka yang peduli terhadap pelestarian lahan pertanian untuk hadir dan memberikan solusi yang aplikatif.

"Pemprov Bali juga akan menghadirkan sejumlah narasumber yang berkompeten di bidangnya antara lain Ketua DPD Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), Dekan Fakultas Pertanian Universitas Dwijendra dan Ketua Majelis Utama Subak Provinsi Bali," ucap Dewa Mahendra.

Dia menambahkan, bagi masyarakat yang ingin berpartisipasi dalam pelaksanaan simakrama diharapkan hadir pukul 08.00 Wita untuk proses registrasi.

Seperti halnya pelaksanaan simakrama sebelumnya, acara akan dimulai pukul 09.00 Wita dan berakhir pukul 12.00 Wita. Simakrama akan diakhiri dengan Puja Trisandya dan makan siang bersama.

"Bagi masyarakat yang tidak berkesempatan hadir dalam kegiatan tersebut, dapat menyimak pelaksanaan Simakrama melalui saluran Pro 1 RRI Denpasar 88,6 MHz atau menyaksikan langsung melalui live streaming di www.birohumas.baliprov.go.id," kata Dewa Mahendra. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017