Negara (Antara Bali) - Seorang pria bernama Bam (34), nekat mencetak uang palsu karena tergiur bank gaib sehingga membuatnya berurusan dengan Satuan Reserse Kriminal Polres Jembrana.

"Kami mendapatkan informasi adanya penggandaan uang, namun yang diperoleh adalah uang palsu. Dari penyelidikan, kami menangkap Bam yang mencetak sendiri uangnya dari kertas HVS," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Jembrana Ajun Komisaris Yusak Agustinus Sooai, di Negara, Selasa.

Ia mengatakan, setelah mendalami informasi penggandaan uang di Desa Tegalbadeng Timur ini, Bam ditangkap saat berada di Dusun Air Anakan, Desa Banyubiru, Kecamatan Negara beserta uang palsu yang ia bawa.

Selanjutnya polisi juga menggeledah tempat kos Bam di Desa Tuwed, Kecamatan Melaya dan menemukan uang palsu lainnya, termasuk yang belum selesai dibuat.

Saat diperiksa polisi, laki-laki asal Desa Tunggak Cerme, Kecamatan Wonomerto, Kabupaten Probolinggo, Provinsi Jawa Timur ini mengaku, uang palsu itu ia buat sendiri untuk ditukarkan atau digunakan sebagai alat meminjam harta dari jin.

"Namun kami masih mengembangkan keterangan pelaku, termasuk mendalami kemungkinan maksud pembuatan uang palsu ini untuk diedarkan," kata Yusak.

Menurutnya, total uang palsu yang pihaknya sita mencapai Rp39 juta yang seluruhnya pecahan Rp100 ribu yang dicetak di atas kertas HVS.

Bam sendiri mengaku, untuk menukar uang palsu menjadi harta dari jin, dirinya melakukan ritual sendiri berdasarkan bisikan dari hati, meskipun tidak terbukti.

Akibat perbuatannya, ia dijerat pasal berlapis pada Undang-Undang Republik Indonesia No 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang dengan ancaman hukuman 10 tahun penjara dan 15 tahun penjara.(GBI)

Video oleh Gembong Ismadi


Pewarta: Pewarta: Gembong Ismadi

Editor : I Nyoman Aditya T I


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017