Denpasar (Antara Bali) - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mengajak masyarakat untuk peduli hemat energi melalui kampanye "Potong 10 Persen" yang serentak digelar di tiga kota yakni Denpasar, Balikpapan dan Makassar pada Minggu (21/5). 

 "Ini merupakan kegiatan kedua setelah tahun lalu dicanangkan di Jakarta. Upaya hemat energi ini sangat besar pengaruhnya," kata Sekretaris Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Dadan Kusdiana ketika memberikan keterangan pers di gedung Monumen Bajra Sandhi di Renon Denpasar, Sabtu. 

Dadan mengharapkan agar kampanye tersebut menjadi pengingat bagi seluruh komponen masyarakat termasuk unsur pemerintahan dan swasta untuk mengaplikasikan secara nyata yang dimulai dari rumah tangga, bangunan komersial dan gedung pemerintahan. 

 Menurut dia, berdasarkan data dari PLN tahun 2015 apabila menghemat 10 persen konsumsi energi maka potensi yang bisa dihemat hingga sekitar 680 giga bit per jam atau setara dengan pembangkit dengan kapasitas 77,5 megawatt senilai Rp1,046 triliun. 

 Selain itu dapat menurunkan emisi sebesar 530 ribu ton karbondioksida (CO2) per tahun dan hemat penggunaan energi listrik sebesar Rp997 miliar per tahun. Tidak hanya itu, dengan hemat 10 persen maka sekitar 99 ribu kepala keluarga di Indonesia Timur dapat teraliri listrik dengan asumsi per kepala keluarga mengonsumsi sekitar 900 VA. 

 Danan lebih lanjut menjelaskan bahwa kampanye itu akan secara bertahap digelar di sejumlah kota lainnya di Tanah Air dimulai dari Jakarta kemudian Indonesia Timur, disusul wilayah Sumatera dan puncaknya di wilayah Pulau Jawa. Di Bali, kampanye "Potong 10 Persen" hemat energi itu digelar serangkaian hari bebas kendaraan di Lapangan Puputan Niti Mandala Renon pada Minggu (21/5) mulai pukul 06.00 Wita. Nantinya ribuan peserta akan turut mengikuti kampanye itu dengan menggelar sepeda santai bersama dan senam bersama. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Dewa Wiguna

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017