Denpasar (Antara Bali) - Kejaksaan Negeri Denpasar bersama Kepolisian Daerah Bali terus berupaya memburu Jose William Salazar Ortiz (37) warga asal Peru yang melarikan diri saat hendak disidangkan di Pengadilan Negeri Denpasar beberapa waktu lalu.
"Bersama polisi kami mengerahkan sejumlah intelejen Kejari untuk memburu Jose Ortiz yang kabur dari sel tahanan PN Denpasar," kata Kasi Intelejen Kejari Denpasar, Agung Kusumayasa Diputra, di Denpasar, Rabu.
Ia mengatakan, petugas sudah menyisir sejumlah tempat yang diduga menjadi tempat persembunyian terdakwa saat melarikan diri pada (16/5) sore hari itu.
Pihaknya mengatakan, polisi sudah memperketat jalur keluar dari Bali seperti Pelabuhan dan Bandara Ngurah Rai, maupun menyisir terminal disejumlah daerah di Pulau Dewata.
"Kami bersama petugas juga melakukan pengawasan kesejumlah lokasi seperti hotel dan penginapan," ujarnya.
Agung Kusumayasa mengatakan, saat ini masih melakukan pemeriksaan teman Jose Ortiz yang juga ditahan akibat terlibat dalam kasus pembobolan mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) di Denpasar.
"Pemeriksaan kami sudah lakukan kemarin, setelah terdakwa kabur dari sel tahanan," katanya.
Sebelum melakukan aksi kabur dari sel tahanan PN Denpasar, terdakwa sempat meminta izin ke kamar mandi yang ada di dalam sel. Saat tahanan lain ingin ke kamar mandi, memberitahukan pada penjaga bahwa terdakwa (Jose Ortiz) tidak kunjung keluar dari kamar mandi.
Kemudian, penjaga jeruji besi meminta para tahanan lain untuk mendobrak pintu kamar mandi. saat pintu didobrak, terdakwa sudah tidak ada dan ventilasi di atas kamar mandi sudah tanpa trali.
Terdakwa diperkirakan kabur melompati tembok pembatas antara PN Denpasar dengan Kantor Pengadilan Militer setempat, kemudian menaiki taksi yang mangkal di dekat Swalayan Ramayana. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Bersama polisi kami mengerahkan sejumlah intelejen Kejari untuk memburu Jose Ortiz yang kabur dari sel tahanan PN Denpasar," kata Kasi Intelejen Kejari Denpasar, Agung Kusumayasa Diputra, di Denpasar, Rabu.
Ia mengatakan, petugas sudah menyisir sejumlah tempat yang diduga menjadi tempat persembunyian terdakwa saat melarikan diri pada (16/5) sore hari itu.
Pihaknya mengatakan, polisi sudah memperketat jalur keluar dari Bali seperti Pelabuhan dan Bandara Ngurah Rai, maupun menyisir terminal disejumlah daerah di Pulau Dewata.
"Kami bersama petugas juga melakukan pengawasan kesejumlah lokasi seperti hotel dan penginapan," ujarnya.
Agung Kusumayasa mengatakan, saat ini masih melakukan pemeriksaan teman Jose Ortiz yang juga ditahan akibat terlibat dalam kasus pembobolan mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) di Denpasar.
"Pemeriksaan kami sudah lakukan kemarin, setelah terdakwa kabur dari sel tahanan," katanya.
Sebelum melakukan aksi kabur dari sel tahanan PN Denpasar, terdakwa sempat meminta izin ke kamar mandi yang ada di dalam sel. Saat tahanan lain ingin ke kamar mandi, memberitahukan pada penjaga bahwa terdakwa (Jose Ortiz) tidak kunjung keluar dari kamar mandi.
Kemudian, penjaga jeruji besi meminta para tahanan lain untuk mendobrak pintu kamar mandi. saat pintu didobrak, terdakwa sudah tidak ada dan ventilasi di atas kamar mandi sudah tanpa trali.
Terdakwa diperkirakan kabur melompati tembok pembatas antara PN Denpasar dengan Kantor Pengadilan Militer setempat, kemudian menaiki taksi yang mangkal di dekat Swalayan Ramayana. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017