){kind=link}
Denpasar (Antara Bali) - Pemerintah kota menyelenggarakan parade gamelan Baleganjur serangkaian memperingati HUT Ke-71 Serangan Umum Kota Denpasar.
Parade gamelan Beleganjur tersebut diikuti 20 sekaa (kelompok) Muda Mudi Banjar se-Kota Denpasar yang diselenggarakan di pelataran Pemkot Denpasar, Rabu.
"Peringatan Serangan Umum Kota Denpasar menjadi agenda rutin Pemkot Denpasar yang juga digelar Parade Baleganjur dengan melibatkan Sekaa Teruna (kelompok pemuda)," kata Wakil Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara pada acara pembukaan parade budaya tersebut.
Ia mengatakan dalam pelaksanaan kegiatan tersebut melibatkan LVRI Kota Denpasar dalam kegiatan sosial, hingga kegiatan budaya.
Jaya Negara mengharapkan dalam kegiatan tersebut di samping memupuk rasa nasionalisme dengan peristiwa heroik Serangan Umum Kota Denpasar, namun juga memberikan wadah kreativitas seni dan budaya kepada generasi muda.
Ketua LVRI Kota Denpasar, Jero Wilaja mengatakan peringatan Serangan Umum Kota Denpasar diisi dengan berbagai kegiatan, antara lain tabur bunga di Monumen Operasi Lintas Laut, penyerahan bingkisan kepada 100 orang veteran, "tirtayatra" (perjalanan ke tempat suci), pemberian penghargaan kepada empat orang veteran hingga kegiatan parade budaya melibatkan sekaa Baleganjur dari tingkat desa, hingga kelompok pemuda.
"Kami mengucapkan terimakasih kepada Pemkot Denpasar yang telah memfasilitasi berbagai kegiatan dan memberikan perhatian kepada para veteran," ucapnya.
Sementara Kepala Bagian Kesra Setda Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Bagus Mataram mengatakan parade gamelan Baleganjur menjadi kegiatan rutin dengan keterlibatan peserta akan ditetapkan delapan kelompok (sekaa) terbaik dalam Parade Baleganjur tahun ini.
"Kegiatan Parade Baleganjur tersebut selama dua hari hingga Kamis (18/5), dan diharapkan kegiatan ini dapat memberikan ruang kreativitas serta pelestarian seni dan budaya di Kota Denpasar," katanya. (*/adt)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
Parade gamelan Beleganjur tersebut diikuti 20 sekaa (kelompok) Muda Mudi Banjar se-Kota Denpasar yang diselenggarakan di pelataran Pemkot Denpasar, Rabu.
"Peringatan Serangan Umum Kota Denpasar menjadi agenda rutin Pemkot Denpasar yang juga digelar Parade Baleganjur dengan melibatkan Sekaa Teruna (kelompok pemuda)," kata Wakil Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara pada acara pembukaan parade budaya tersebut.
Ia mengatakan dalam pelaksanaan kegiatan tersebut melibatkan LVRI Kota Denpasar dalam kegiatan sosial, hingga kegiatan budaya.
Jaya Negara mengharapkan dalam kegiatan tersebut di samping memupuk rasa nasionalisme dengan peristiwa heroik Serangan Umum Kota Denpasar, namun juga memberikan wadah kreativitas seni dan budaya kepada generasi muda.
Ketua LVRI Kota Denpasar, Jero Wilaja mengatakan peringatan Serangan Umum Kota Denpasar diisi dengan berbagai kegiatan, antara lain tabur bunga di Monumen Operasi Lintas Laut, penyerahan bingkisan kepada 100 orang veteran, "tirtayatra" (perjalanan ke tempat suci), pemberian penghargaan kepada empat orang veteran hingga kegiatan parade budaya melibatkan sekaa Baleganjur dari tingkat desa, hingga kelompok pemuda.
"Kami mengucapkan terimakasih kepada Pemkot Denpasar yang telah memfasilitasi berbagai kegiatan dan memberikan perhatian kepada para veteran," ucapnya.
Sementara Kepala Bagian Kesra Setda Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Bagus Mataram mengatakan parade gamelan Baleganjur menjadi kegiatan rutin dengan keterlibatan peserta akan ditetapkan delapan kelompok (sekaa) terbaik dalam Parade Baleganjur tahun ini.
"Kegiatan Parade Baleganjur tersebut selama dua hari hingga Kamis (18/5), dan diharapkan kegiatan ini dapat memberikan ruang kreativitas serta pelestarian seni dan budaya di Kota Denpasar," katanya. (*/adt)
Video oleh Wira Suryantala
Editor : Edy M Yakub
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017