Klungkung (Antara Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika mendorong masyarakat untuk menggalakkan kegiatan gotong royong secara berkelanjutan karena merupakan tradisi yang peduli terhadap sesama dan lingkungan.

"Makna gotong royong bukan hanya bersih-bersih. Gotong royong bermakna berbagi, menanggung beban kehidupan bersama-sama. Kalau ada yang miskin sekali, agar dibantu, kalau ada anak kecil terlantar, mari kita gotong royong menolong anak itu," kata Pastika ketika memberikan sambutan pada peringatan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) ke-14 Tahun 2017, di Lapangan Desa Dawan Kelod, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung, Jumat.

Gubernur Pastika yang didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali Ayu Pastika sejumlah kepala organisasi perangkat daerah di Lingkungan Pemprov Bali juga berharap agar kegiatan peringatan BBGRM tidak hanya bersifat seremonial semata dan kegiatan gotong royong tidak berhenti pada peringatan bulan bhakti namun harus terus dihidupkan dan dikembangkan sebagai sebuah tradisi luhur yang dapat memberikan manfaat sebesar besarnya bagi kesejahteraan masyarakat.

"Jika ada lansia terlantar maka masyarakat harus gotong royong membantu lansia. Kita bisa berbagi tidak hanya dalam bentuk materi, tetapi bisa berbagi tenaga, pengetahuan, keterampilan serta kasih sayang. Mari galakkan gotong royong, berbagi antarsesama," imbuh mantan Kepala Polda Bali itu.

Menurut Pastika, gotong royong juga merupakan salah satu dari tiga komponen gerakan revolusi mental yang dilakukan dengan mengubah pola pikir yang mementingkan diri sendiri menjadi peduli kepada lingkungan sekitar.

Oleh karena itu Ia mendorong seluruh komponen masyarkat wajib terus mengembangkan dan menggalakkan tradisi gotong royong tersebut.

Gotong royong, lanjut dia, juga tidak terbatas pada kegiatan bersih-bersih lingkungan, namun gotong royong sesungguhnya memiliki makna berbagi dengan sesama dan saling membantu antarsegenap komponen masyarkat.

Hal senada juga disampaikan Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta yang mengatakan kegiatan gotong royong perlu digalakkan kembali karena saat ini mulai pudar di masyarakat.

Seluruh komponen masyarakat, kata dia, wajib terus mengembangkan tradisi hidup gotong royong melalui kegiatan kebersamaan dan kekeluargaan.

Dalam kegiatan BBGRM tersebut, Gubernur Bali, Ayu Pastika, Bupati Klungkung serta peserta lainnya mengikuti senam lansia bersama, membagikan sembako gratis, serta melakukan penanaman pohon kelapa di areal lapangan.(*/DWA)

Pewarta: Pewarta: Dewa Wiguna

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017