Singaraja (Antara Bali) - Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Pemerintah Kabupaten Buleleng, Bali, mendorong lebih banyak Sekolah Menengah Pertama di daerah itu dapat menerapkan ujian nasional berbasis komputer pada masa mendatang.


"Kami berharap ke depan semakin banyak sekolah terapkan UNBK untuk efisiensi dan akuntabilitas hasil UN," kata Kepala Disdikpora Buleleng Gede Suyasa di Singaraja, Rabu.


Disdikpora Buleleng telah mengusulkan pengadaan komputer di beberapa sekolah di masing-masing kecamatan pada rencana kerja 2018.


"Kami mengusulkan paling tidak satu sekolah di satu kecamatan terpenuhi tahun depan sehingga semakin banyak sekolah terapkan UNBK," katanya.


Ia mengatakan tahun ini jumlah sekolah yang melaksanakan UNBK di kabupaten di ujung utara "Pulau Dewata" tersebut berjumlah 10 sekolah.


"Ke depan kami harapkan terus bertambah dengan program yang sudah direncanakan pada 2018 mendatang," katanya.


Ujian Nasional tingkat SMP yang dimulai serentak bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional pada Selasa (2/5) di Kabupaten Buleleng, diikuti 11.515 peserta.


Suyasa mengatakan pihaknya mencatat hanya satu siswa absen UN berasal dari SMP Negeri 1 Gerokgak karena sedang dirawat di rumah sakit.


Siswa tersebut, katanya, saat ini sedang berada di RSUP Sanglah. Ujiannya merupakan Ujian Nasional Berbasis Kertas dan Pensil (UNKP).


Dokter juga belum mengizinkan yang bersangkutan ikut ujian tersebut sehingga siswa tersebut akan mengikuti ujian susulan. Pertimbangannya adalah tempatnya terlalu jauh sehingga mengikuti ujian susulan.


"Nanti kalau kita paksakan ke Denpasar, pengiriman naskah perlu pengawasan polisi dan tempatnya di luar kabupaten. Kalau di dalam kabupaten bisa dilakukan," ujarnya. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Made Bagus Andi Purnomo

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017