Singaraja, (Antara Bali) - Dinas Kebudayaan Kabupaten Buleleng, Bali, menyatakan keberadaan rumah tua di daerah itu sangat potensial dikembangkan menjadi objek wisata klasik guna menarik kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara.

"Buleleng memiliki warisan rumah tua yang begitu banyak. Rumah tua di Buleleng merupakan warisan ketika Singaraja pernah menjadi ibu kota Provinsi Sunda Kecil yang wilayahnya meliputi Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur pada awal kemerdekaan RI," kata Kepala Disbud Kabupaten Buleleng, Putu Tastra Wijaya di Singaraja, Senin.

Ia mengatakan, berdasarkan pendataan awal bahwa rumah tua warisan kolonial Belanda tersebut masih banyak yang berdiri kokoh dan beberapa di antaranya memerlukan pemugaran.

Ia menambahkan, beberapa jenis bangunan rumah tua utamanya terletak di wilayah perkotaan karena Singaraja merupakan kota pelabuhan utama pada zaman kolonial dimana banyak bangunan gudang tampungan rempah-rempah dan rumah-rumah orang Belanda.

Menurutnya, pihaknya segera akan membentuk tim khusus untuk melakukan inventarisasi guna mendata rumah tua yang ada di kabupaten ujung Utara di Pulau Dewata itu.

"Kami akan segera membentuk tim untuk mencari data faktual, tentang keberadaan rumah tua yang ada di Buleleng. Karena di Bali, di Kota Singaraja paling banyak diwarisi rumah tua peninggalan kolonial.(*)

Pewarta:

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017