Buleleng (Antara Bali) - Fakultas Kedokteran Universitas Udayana (Unud) Bali menggelar "Pelayanan Kesehatan Sehari (Petani) XVI" secara gratis di desa terpencil yakni Desa Bulian, Kecamatan Kubutambahan, Kabupaten Buleleng, Bali, 22-23 Maret 2017.

"Pelayanan kesehatan gratis sudah rutin kami lakukan di desa terpencil di Bali untuk meningkatkan kualitas kesehatan dan gaya hidup masyarakat setempat," kata Humas `Petani XVI` Putu Seriari Ambarini di Desa Bulian, Buleleng, Sabtu.

Kegiatan selama dua hari yang diikuti oleh 79 orang calon dokter dari Universitas Udayana itu antara lain penyuluhan cara menggosok gigi yang benar, mengajarkan pola hidup bersih dan sehat di sekolah dasar, safari kesehatan ke rumah warga, penyuluhan tentang HIV/AIDS, dan pengobatan gratis.

"Dipilihnya Desa Bulian sebagai tujuan Petani XVI, karena masih tergolong desa terpencil dari segi jalan yang dimiliki Desa Bulian sepanjang 45 kilometer ternyata baru 13 kilometer yang layak, sedang jalan sisanya sudah diaspal, namun sudah rusak," katanya.

Selain itu, Desa Bulian hanya memiliki satu puskesmas di pusat desa dan sangat jauh dari permukiman warga lainya. Fakta lain, dari sekitar 4.500 jiwa penduduk Desa Bulian tercatat sekitar 30 persen belum memiliki kamar mandi tersendiri.

Sementara itu, Kepala Desa Bulian, Made Pawitra, mengakui bahwa sebagian besar jalan desa setempat masih tidak layak, lalu sekitar 30 persen dari jumlah penduduk belum memiliki kamar mandi tersendiri dan kategori rumah masih biasa-biasa saja.

"Karena itu, pelayanan ini sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat desa kami, terutama dari sejak dini atau sejak di bangku sekolah sudah diajarkan gaya hidup sehat," ujarnya.

Mantan pemandu pariwisata itu berharap masyarakat desanya bisa memanfaatkan kesempatan pelayanan kesehatan gratis untuk berkonsultasi masalah kesehatan.

"Tentu, kami berharap kegiatan pelayanan kesehatan itu tidak hanya seremonial, tetapi bisa diterapkan untuk pola hidup yang lebih sehat," katanya. (WDY)

Pewarta: Wira Suryantala

Editor : I Gede Wira Suryantala


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017