Jakarta (Antara Bali) - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan,
masalah stabilitas kawasan Semenanjung Korea akan dibahas oleh
Pemerintah Indonesia dan Wakil Presiden Amerika Serikat Michael Pence.
"Tentu mengenai itu isunya masih terbuka, pertemuan belum dimulai, tapi kita bisa prediksi dalam pertemuan Presiden dan Wapres AS, selain masalah bilateral juga akan bicara soal isi-isu kawasan dan internasional yang menjadi kepentingan bersama," kata Menlu RI di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu malam.
Lebih lanjut, Menlu Retno menjelaskan bahwa fokus kunjungan Pence ke Indonesia adalah penguatan kerja sama bilateral strategis, antara lain bidang ekonomi, energi dan pendidikan.
"Kita sudah punya kemitraan strategis antara AS dan Indonesia yang menuntun kerja sama dalam konteks bilateral, ada beberapa pilar prioritas," kata dia.
Menlu Retno Marsudi serta Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan menyambut kedatangan Wakil Presiden Amerika Serikat Michael Pence di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu malam.(WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Tentu mengenai itu isunya masih terbuka, pertemuan belum dimulai, tapi kita bisa prediksi dalam pertemuan Presiden dan Wapres AS, selain masalah bilateral juga akan bicara soal isi-isu kawasan dan internasional yang menjadi kepentingan bersama," kata Menlu RI di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu malam.
Lebih lanjut, Menlu Retno menjelaskan bahwa fokus kunjungan Pence ke Indonesia adalah penguatan kerja sama bilateral strategis, antara lain bidang ekonomi, energi dan pendidikan.
"Kita sudah punya kemitraan strategis antara AS dan Indonesia yang menuntun kerja sama dalam konteks bilateral, ada beberapa pilar prioritas," kata dia.
Menlu Retno Marsudi serta Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan menyambut kedatangan Wakil Presiden Amerika Serikat Michael Pence di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu malam.(WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017