Singaraja (Antara Bali) - Pemerintah Kabupaten Buleleng, Bali, melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) setempat menunda seleksi terbuka jabatan pimpinan tinggi pratama.

"Alasan ditunda karena karena dua anggota panitia seleksi berhalangan hadir pada waktu yang sudah ditentukan," kata Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Buleleng yang juga anggota Pansel, Ni Made Rousmini, Minggu.

Ia mengatakan, tahap seleksi sebenarnya sudah memasuki ujian tahap ketiga berupa presentasi visi dan misi calon serta ujian wawancara kepada semua kandidat yang ada.

"Berdasarkan hal tersebut pula maka pengumuman yang ada maka seleksi akan dimulai dengan penulisan makalah yang naskahnya dikumpul terakhir pada 12 April 2017," papar dia.

Rousmini menambahkan, sesuai dengan pengumuman akan dilaksanakan ujian presentasi, visi-misi dan wawancara yang sedianya dilaksanakan pada 17 April 2017 bertempat di Ruang Kerja Sekretaris Daerah Kabupaten Buleleng.

BKPSDM akan kembali mengeluarkan pengumuman dengan perihal penundaan ujian presentasi dan wawancara sampai waktu yang belum ditentukan disebabkan beberapa anggota pansel mendapat tugas yang tidak bisa diwakilkan.

Rousmini menjelaskan penundaan ini murni karena ada beberapa anggota pansel mendapat tugas yang tidak bisa diwakilkan.

Dia mengatakan ada dua anggota pansel dari kalangan akademisi yang juga Guru Besar dari Undiksha, yaitu Prof Dr Wayan Suastra, M.Pd dan Prof Dr Astra Wesnawa, M.Si mengisi seminar di luar daerah.

"Dua anggota yang juga guru besar Undiksha mengisi seminar di luar daerah sehingga jadwal ujian presentasi dan wawancara kita tunda. Jadwal selanjutnya akan kita susun minggu ini," katanya.

Pemkab Buleleng kembali menggelar Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama. Seleksi terbuka ini untuk memilih pimpinan di tiga dinas baru, yaitu Dinas Perumahan, Permukiman, dan Pertanahan, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan serta Dinas Pemadam Kebakaran.(WDY)

Pewarta: Pewarta: I Made Bagus Andi Purnomo

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017