Denpasar (Antara Bali) - Ratusan siswa sekolah dasar di Kota Denpasar, Provinsi Bali, mengikuti kegiatan gosok gigi bersama yang dilaksanakan di SDN 9 Kesiman, Selasa.
"Peserta gosok gigi bersama itu didominasi oleh siswa kami yang berjumlah sebanyak 187 orang," kata Kepala Sekolah SDN 9 Kesiman AA Gde Bajra di sela-sela acara tersebut yang berkaitan dengan Pemberian Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMT-AS).
Dia mengatakan, kegiatan itu merupakan bentuk inovasi untuk mengingatkan siswa supaya rajin memelihara giginya sejak dini dengan cara menggosok gigi.
Karena saat ini cukup banyak juga siswa SD yang jarang memelihara giginya dengan baik.
"Supaya kebiasaan menggosok gigi itu melekat dalam diri setiap siswa, maka khusus di SDN 9 Kesiman, kegiatan gosok gigi akan rutin dilaksanakan setiap Sabtu," ujarnya.
Dia berharap siswa dapat mempraktikkan cara menggosok gigi yang baik saat di rumah, sehingga nantinya kesehatan gigi akan terjaga.
Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPM-Pemdes) Ketut Dunia mengatakan,program PMT-AS bertujuan meningkatkan ketahanan kondisi fisik di kalangan siswa yang kurang mampu melalui perbaikan gizi.
"Kami berharap perbaikan gizi terhadap siswa itu dapat mendorong minat dan kemampuan belajar siswa," katanya.
Dia mengatakan, tentunya juga meningkatkan prestasi guna menunjang wajib belajar sembilan tahun.
Pemberian makanan tambahan bagi siswa itu berupa makanan kecil dan susu, serta juga memberikan obat cacing.
Pemberian makanan tersebut akan berlangsung selama sembilan bulan, yang dilakukan selama tiga kali seminggu.
"Pemberian makanan tambahan itu menggunakan bahan lokal yang sehat dan bergizi," ujarnya.
Ketut Dunia menjelaskan, saat ini pelaksanaan program tersebut baru diikuti 360 siswa dari dua SD yang ada di ibu kota Provinsi Bali itu. Pelaksanaan PMT-AS ke depannya akan dilakukan di lebih banyak SD lainnya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011
"Peserta gosok gigi bersama itu didominasi oleh siswa kami yang berjumlah sebanyak 187 orang," kata Kepala Sekolah SDN 9 Kesiman AA Gde Bajra di sela-sela acara tersebut yang berkaitan dengan Pemberian Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMT-AS).
Dia mengatakan, kegiatan itu merupakan bentuk inovasi untuk mengingatkan siswa supaya rajin memelihara giginya sejak dini dengan cara menggosok gigi.
Karena saat ini cukup banyak juga siswa SD yang jarang memelihara giginya dengan baik.
"Supaya kebiasaan menggosok gigi itu melekat dalam diri setiap siswa, maka khusus di SDN 9 Kesiman, kegiatan gosok gigi akan rutin dilaksanakan setiap Sabtu," ujarnya.
Dia berharap siswa dapat mempraktikkan cara menggosok gigi yang baik saat di rumah, sehingga nantinya kesehatan gigi akan terjaga.
Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPM-Pemdes) Ketut Dunia mengatakan,program PMT-AS bertujuan meningkatkan ketahanan kondisi fisik di kalangan siswa yang kurang mampu melalui perbaikan gizi.
"Kami berharap perbaikan gizi terhadap siswa itu dapat mendorong minat dan kemampuan belajar siswa," katanya.
Dia mengatakan, tentunya juga meningkatkan prestasi guna menunjang wajib belajar sembilan tahun.
Pemberian makanan tambahan bagi siswa itu berupa makanan kecil dan susu, serta juga memberikan obat cacing.
Pemberian makanan tersebut akan berlangsung selama sembilan bulan, yang dilakukan selama tiga kali seminggu.
"Pemberian makanan tambahan itu menggunakan bahan lokal yang sehat dan bergizi," ujarnya.
Ketut Dunia menjelaskan, saat ini pelaksanaan program tersebut baru diikuti 360 siswa dari dua SD yang ada di ibu kota Provinsi Bali itu. Pelaksanaan PMT-AS ke depannya akan dilakukan di lebih banyak SD lainnya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011