Denpasar (Antara Bali) - Sejumlah bank di Provinsi Bali tidak beroperasi atau tutup saat Hari Raya Galungan, Rabu (5/4), untuk menghormati umat Hindu yang melaksanakan hari besar keagamaan itu.

"Untuk kelancaran transaksi, kami optimistis semua bisa terlayani melalui layanan elektronik seperti `e-banking` dan `e-channel`," kata Pemimpin Wilayah BNI Denpasar (Bali, NTB dan NTT) Anak Agung Gede Agung Dharmawan di Denpasar, Minggu.

Melalui transaksi elektronik, katanya, nasabah dapat bertransaksi melalui anjungan tunai mandiri (ATM), layanan perbankan daring (dalam jaringan/internet), layanan melalui pesan singkat (SMS) dan layanan bank melalui telepon seluler.

Untuk memenuhi kebutuhan dana di ATM, pihaknya menyiapkan dana berkisar Rp35 miliar hingga Rp40 miliar untuk satu hari, atau lebih banyak dibandingkan dengan transaksi harian yang mencapai kisaran Rp30 miliar hingga Rp35 miliar.

"Jelang Galungan ini kebutuhan uang tunai masih sama karena libur hanya sehari sehingga tidak memberikan efek layaknya Lebaran," imbuhnya.

Terkait penarikan dana dari nasabah, Agung menjelaskan tidak terlalu banyak karena sudah ditarik sebelumnya yakni menjelang Nyepi yang jatuhnya berdekatan dengan Galungan.

Hal senada juga dilakukan Bank Rakyat Indonesia (BRI) yang juga menutup operasional satu hari saat Hari Raya Galungan.

Pemimpin Wilayah BRI Denpasar Dedi Sunardi mengatakan pihaknya tidak menyiapkan hal khusus karena sudah disiapkan menjelang Hari Raya Nyepi yakni dengan alokasi kas sebesar Rp100 miliar.

Jumlah kas itu lebih besar dibandingkan dengan persiapan tahun sebelumnya. Pihaknya juga mengarahkan nasabah untuk melakukan transaksi melalui elektronik.

Rangkaian hari raya kemenangan itu mulai sejak Selasa (4/4) atau disebut "Penampahan Galungan", kemudian Galungan (5/4) dan sehari setelah Galungan disebut "Umanis Galungan" (6/4).

Bank tetap buka saat Penampahan dan Umanis Galungan. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Dewa Wiguna

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017