Denpasar (Antara Bali) - Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah memantapkan koordinasi dan integrasi bersama dengan pemerintah daerah sebagai upaya meningkatkan wirausaha nasional.
Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Agus Muharam di Denpasar, Kamis menjelaskan pihaknya menargetkan wirausaha di Indonesia meningkat dari 1,65 persen menjadi 3,1 persen dari total jumlah penduduk Indonesia melalui pelatihan yang gencar dilakukan.
"Kami gerakkan wirausaha nasional, baik perguruan tinggi atau organisasi masyarakat dan asosiasi. Kami gelar pelatihan, mereka dilatih diseleksi dengan kompetisi," katanya usai pembukaan Rakornas Pemberdayaan Koperasi dan UKM.
Pemerintah, kata dia, telah memberikan kemudahan dalam memenuhi kebutuhan pinjaman melalui kredit usaha rakyat dengan bunga rendah sembilan persen per tahun dengan plafon hingga Rp25 juta.
Para wirausaha itu diharapkan menggarap sektor-sektor yang selama ini belum tergarap maksimal seperti pertanian dan wirausaha dari mantan tenaga kerja indonesia (TKI).
Tumbuhnya wirausaha juga diharapkan dimulai dari koperasi yang diberdayakan pemerintah melalui tiga hal seperti sumber daya manusia, pemasaran hingga permodalan.
Sementara itu Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Bali Dewa Patra mengatakan untuk menumbuhkan jiwa wirausaha itu maka koperasi perlu mendapat pemberdayaan agar terus bertumbuh.
Saat ini di Bali terdapat 4.996 koperasi dengan sekitar 553 di antaranya merupakan koperasi yang tidak aktif.
Pihaknya melakukan pembinaan kepada 553 koperasi itu mengingat sekitar 300 koperasi di antaranya terancam bubar jika hingga Juni 2017 tidak aktif.
"Apabila tiga poin ini sudah diperhataikan mulai dari SDM, modal dan pemasaran tentunya akan bisa memberikan kesejahteraan bagi anggota koperasi itu sendiri," ujarnya.
Patra menambahkan, untuk bisa memberdayakan dan memajukan koperasi dan UKM, pihakanya bersinergi dengan semua provinsi termasuk kabupaten/kota dan juga kementerian untuk menghasilkan program yang bermanfaat.
"Melalui rakornas ini adalah salah satu kegiatan untuk sinergi program-program yang telah dibuat untuk memajukan koperasi dan UKM," imbuh Parta. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Agus Muharam di Denpasar, Kamis menjelaskan pihaknya menargetkan wirausaha di Indonesia meningkat dari 1,65 persen menjadi 3,1 persen dari total jumlah penduduk Indonesia melalui pelatihan yang gencar dilakukan.
"Kami gerakkan wirausaha nasional, baik perguruan tinggi atau organisasi masyarakat dan asosiasi. Kami gelar pelatihan, mereka dilatih diseleksi dengan kompetisi," katanya usai pembukaan Rakornas Pemberdayaan Koperasi dan UKM.
Pemerintah, kata dia, telah memberikan kemudahan dalam memenuhi kebutuhan pinjaman melalui kredit usaha rakyat dengan bunga rendah sembilan persen per tahun dengan plafon hingga Rp25 juta.
Para wirausaha itu diharapkan menggarap sektor-sektor yang selama ini belum tergarap maksimal seperti pertanian dan wirausaha dari mantan tenaga kerja indonesia (TKI).
Tumbuhnya wirausaha juga diharapkan dimulai dari koperasi yang diberdayakan pemerintah melalui tiga hal seperti sumber daya manusia, pemasaran hingga permodalan.
Sementara itu Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Bali Dewa Patra mengatakan untuk menumbuhkan jiwa wirausaha itu maka koperasi perlu mendapat pemberdayaan agar terus bertumbuh.
Saat ini di Bali terdapat 4.996 koperasi dengan sekitar 553 di antaranya merupakan koperasi yang tidak aktif.
Pihaknya melakukan pembinaan kepada 553 koperasi itu mengingat sekitar 300 koperasi di antaranya terancam bubar jika hingga Juni 2017 tidak aktif.
"Apabila tiga poin ini sudah diperhataikan mulai dari SDM, modal dan pemasaran tentunya akan bisa memberikan kesejahteraan bagi anggota koperasi itu sendiri," ujarnya.
Patra menambahkan, untuk bisa memberdayakan dan memajukan koperasi dan UKM, pihakanya bersinergi dengan semua provinsi termasuk kabupaten/kota dan juga kementerian untuk menghasilkan program yang bermanfaat.
"Melalui rakornas ini adalah salah satu kegiatan untuk sinergi program-program yang telah dibuat untuk memajukan koperasi dan UKM," imbuh Parta. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017