Denpasar (Antara Bali) - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Asman Abnur berpandangan Provinsi Bali berpotensi menjadi contoh bagi daerah lainnya di Tanah Air, terkait hasil evaluasi dan penerapan akuntabilitas kinerja.

"Saya memberikan motivasi kepada kawan-kawan ASN di Bali, bahwa Bali potensi menjadi contoh. Kami harapkan beberapa provinsi menjadi contoh, sehingga provinsi lainnya mencontoh yang sudah bagus," kata Asman di sela-sela menjadi narasumber pada acara Musrenbang Rencana Kerja Pembangunan Daerah Provinsi Bali 2018, di Denpasar, Rabu.

Dia pun mengajak pemerintah daerah untuk dapat mengubah akuntabilitas kinerja yang sebelumnya memperoleh nilai C, agar tahun ini 50 persen yang C tersebut menjadi memperoleh nilai B.

"Harus kerja keras. Kalau mau berhasil, kalau mau berubah negara ini, kuncinya satu, nggak boleh kerja seperti biasa harus kerja keras," ucapnya.

Dengan demikian, lanjut Asman, diharapkan upaya tersebut dapat mendorong mempercepat pertumbuhan, meningkatkan daya saing bangsa dan menjadi negara yang lebih maju.

Berdasarkan hasil evaluasi akuntabilitas kinerja untuk 2016, Pemerintah Provinsi Bali sudah meraih nilai BB, sedangkan untuk sembilan kabupaten/kota di Provinsi Bali dengan nilai bervariasi.

Pemerintah Kabupaten Badung juga meraih nilai BB, sementara Pemerintah Kabupaten Karangasem, Kabupaten Buleleng, Tabanan dan Kota Denpasar dengan nilai sama-sama B, sedangkan tiga kabupaten yakni Jembrana, Bangli dan Gianyar dengan perolehan nilai CC, serta Pemerintah Kabupaten Klungkung dengan nilai C.

Menurut Asman, selama ini sejumlah kendala dalam mewujudkan akuntabilitas kinerja yang lebih baik dari sisi semangat ASN dan tata kelolanya.

"Selama ini masih banyak pemborosan, jadi harus dikerjakan secara proporsional, terukur, dan dievaluasi secara terus-menerus. Kalau itu sudah dilakukan, maka pegawai negeri tidak kalah dengan swasta," katanya.

Di sisi lain, Asman juga memuji keberhasilan Provinsi Bali di bidang pariwisata dan meminta agar Bali fokus di bidang itu. "Jadi kalau memang fokusnya pariwisata, ya sudah jadi champion di pariwisata," ujarnya.

Dia menambahkan, berkaca dari negara tetangga Singapura, pariwisatanya sukses meskipun alam dan budayanya tidak orisinal. Hal itu dimungkinkan karena sumber daya manusianya bagus, khususnya aparatur sipil negara yang kompeten dan profesional.

Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan Provinsi Bali Putu Astawa mengatakan pada prinsipnya, pihaknya sepakat untuk bersama-sama pemerintah kabupaten/kota untuk meningkatkan nilai manajemen kinerja menjadi yang lebih akuntabel dan kalau bisa A.

"Ini nanti akan terus kami konsolidasikan, kuncinya sekali adalah perencanaan kinerja, karena manajemen kinerja pembangunan itu harus terukur dan akuntabel," ujarnya.

Astawa melihat kelemahan selama ini dari sisi perencanaan kinerja yang masih perlu digenjot dan indikator kinerja yang mesti terus didorong. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017