Denpasar (Antara Bali) - Pengurus Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Denpasar melaksanakan kegiatan Musyawarah Kerja Kota (Mukerkot) Ke-6 untuk mengevaluasi dan menyusun program kerja setahun ke depan.

"Saya harapkan kegiatan Mukerkot Ke-6 agar menghasilkan sebuah program kerja secara nyata dan terarah dalam pelayanan kepada warga masyarakat," kata Sekretaris Daerah Kota Denpasar Anak Agung Rai Iswara pada pembukaan Mukerkot Ke-6 di Denpasar, Rabu.

Ia mengatakan dalam Mukerkot tersebut agar para pengurus PMI membuat sebuah program kongkrit peningkatan pelayanan kepada masyarakat maupun peningkatan serta pengembangan kapasitas organisasi PMI Kota Denpasar.

"Marilah kita berlomba-lomba untuk berperan serta dalam membangkitkan Denpasar sebagai Kota cerdas berwawasan budaya. Keberadaan PMI Kota Denpasar harus bisa membuat warga masyarakat Denpasar bahagia walau pun di dalam kesedihan, misalnya jika seseorang sedang sakit dan membutuhkan donor darah, sang pasien akan sangat bahagia sekali, jika PMI ini langsung segara memberikan donor darah kepada pasien yang membutuhkan," ujarnya.

Ia mengatakan peran nyata PMI secara nyata dan pro-aktif di dalam menjabarkan misi Wali Kota Denpasar dalam membahagiakan masyarakat sesuai dengan tema HUT Ke-229 Kota Denpasar tahun 2017 yakni "Peningkatan Daya Saing Lokal Guna Memperkuat Denpasar Kota Cerdas Menuju Masyarakat Sejahtera dan Bahagia".

"Janganlan sekarang ini menjadi seorang pengurus itu menunggu saja, melainkan harus menjadi proaktif dengan mendata jumlah golongan darah yang tersedia dengan yang dibutuhkan oleh masyarakat, itulah salah satu yang harus dilaksanakan dalam Muskerkot ini," ujarnya.

Jadi jika hal seperti itu sudah dilaksanakan sesuai dengan program, niscaya masyarakat yang membutuhkan darah akan terpenuhi.

Sementara Ketua Pengurus PMI Kota Denpasar dr. Made Sudana Satrigraha mengatakan Mukerkot PMI Kota Denpasar dalam penyusunan programnya agar bisa bersinergi dengan PMI Provinsi Bali, sehingga pelaksanaan program dapat dilaksanakan lebih efektif, efisien dan tepat sasaran serta sesuai dengan kebutuhan.

"Mengenai kondisi darah dan jumlah darah yang ada di Unit Transfusi darah (UTD) PMI sudah bisa kami pantau lewat media online, jadi jika rumah sakit yang memerlukan darah, kami akan segera tahu persedian darah mencukupi atau kurang, dan jika itu kurang PMI Kota Denpasar akan segera berkodinasi dengan UTD Provinsi di RSUP Sanglah," katanya. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Komang Suparta

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017