Denpasar (Antara Bali) - Wakil Ketua DPRD Bali Nyoman Sugawa Korry mengapresiasi kunjungan kehormatan dari Parlemen Thailand guna bertukar pikiran terkait sektor pariwisata.

"Kami mengapresiasi kunjungan anggota Parlemen Thailand yang berjumlah sepuluh orang data ke Gedung DPRD Bali pada Minggu (12/3)," kata Sugawa Korry di Denpasar, Senin.

Rombongan tersebut diterima Ketua DPRD Nyoman Adi Wiryatama, Wakil Ketua IGB Alit Putra, Jero Gede Komang Swastika, Ketua Komisi III  Nengah Tamba, anggota Komisi II Anak Agung Ngurah Adhi Ardhana, dan Tim Ahli DPRD Bali.

Sugawa Korry mengatakan antara Bali dan Thailand yang menjadi andalan sektor pariwisata adalah kebudayaan. Bali memiliki beragam seni dan budaya, begitu juga Thailand memiliki situs-situs peninggalan secara berupa kuil.

"Melalui pertemuan ini kita bisa saling bertukar pikiran guna meningkatkan kunjungan wisata. Memang Bali sudah menjadi destinasi wisata dunia, tapi perlu juga belajar dari anggota Parlemen Thailand dalam mengelola wisata disana, sehingga terus meningkat kunjungan turisnya," ujarnya.

Sementara Ketua DPRD Bali I Nyoman Adi Wiryatama mengatakan Bali merupakan destinasi pariwisata Indonesia yang banyak dikunjungi wisatawan mancanegara karena memiliki keindahan alam maupun budaya yang sangat klasik.

Dengan kedatangan rombongan Parlemen Thailand ke Bali berharap akan ada kerja sama bidang pariwisata antara Thailand dengan Bali.

"Dengan kunjungan ke Bali ini, kami berharap nantinya bisa bekerja sama dalam bidang pariwisata," katanya.

Ketua Parlemen (Presiden Majelis Legislatif Nasional Kerajaan) Thailand, Pornpetch Wichitcholchai mengungkapkan rasa bahagianya bisa berkunjung ke Pulau Dewata.

"Karena budaya Thailand hampir sama dengan Bali. Karena Bali juga memiliki banyak pantai yang indah. Dan berharap juga ke depan bisa kerja sama di bidang pariwisata dengan Bali," ujarnya.

Ia juga mengatakan sejumlah masalah dalam pengembangan pariwisata, seperti yang juga dialami Bali.

"Kami juga mempunyai persoalan yang sama seperti Bali tentang transportasi serta kemacetan karena banyaknya kendaraan yang tidak terdaftar, tetapi ikut mengambil keuntungan atau bisnis dunia jasa transportasi," katanya. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Komang Suparta

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017