Gianyar (Antara Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika menginginkan ada peningkatan dan pemerataan mutu pendidikan pada berbagai SMK di daerah itu seiring pengalihan kewenangan pengelolaan ke pemerintah provinsi.

"Kalau mutu pendidikannya sudah merata, kami harap penyebaran siswanya juga merata. Tak seperti sekarang, numpuk di kota," kata Pastika saat melakukan inspeksi mendadak ke SMKN 2 Tegalalang, Kabupaten Gianyar, Jumat.

Menurut dia, kedatangannya ke sekolah yang berlokasi di Desa Taro Tegalalang itu bertujuan untuk melihat secara langsung kondisi lembaga pendidikan yang baru beroperasi sejak dua tahun lalu tersebut.

Sekolah ini mendapat perhatian Gubernur karena hanya memiliki 53 siswa dan minim tenaga pengajar PNS.

Selain SMKN 2 Tegalalang, sesuai laporan Dinas Pendidikan Provinsi Bali, masih ada sejumlah sekolah yang mengalami kondisi serupa.

"Menyikapi kondisi seperti ini, saya akan mengintensifkan turun ke SMA/SMK khususnya yang dinilai belum memenuhi standar," ucapnya.

Pihaknya berkomitmen untuk mewujudkan pemerataan mutu pendidikan khususnya jenjang SMA/SMK agar masyarakat tak cenderung menyekolahkan anaknya pada sekolah-sekolah favorit yang ada di kota.

Penumpukan siswa juga terjadi pada sejumlah sekolah favorit lainnya, terutama di Kota Denpasar. Dia mencontohkan jumlah siswa SMKN 1 Denpasar mencapai 3.000 orang. Kondisi ini sangat timpang dengan sekolah-sekolah yang lokasinya di pedesaan yang kesulitan mendapatkan siswa.

"Wajar juga kalau masyarakat memilih yang berkualitas. Ini yang harus kita cari solusinya," katanya.

Bertolak dari fakta tersebut, pihaknya melalui Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait akan melakukan kajian dan pemetaan menyangkut permasalahan yang dihadapi sekolah-sekolah, khususnya yang minim siswa dan tenaga pendidik berstatus PNS.

Di sisi lain, dia juga menyinggung pentingnya pemerataan sebaran tenaga pendidik yang berkualitas dan pemberian tunjangan lebih besar bagi guru yang mengajar di sekolah-sekolah terpencil.

Sedangkan terkait dengan keberadaan SMKN 2 Tegalalang, Pastika menilai sekolah ini cukup potensial untuk dikembangkan. Selain lokasinya cukup strategis dan dekat objek wisata, bangunan fisik dan lahannya pun cukup memadai.

"Sekarang tinggal bagaimana upaya kita meningkatkan kualitasnya dengan menambah fasilitas seperti tempat praktik dan peningkatan kualitas tenaga pendidik. Dengan demikian, lebih banyak lagi anak yang tertarik sekolah di sini," katanya.

Bahkan, Pastika punya pemikiran untuk menerapkan sistem asrama pada sekolah yang menawarkan program studi akomodasi perhotelan ini.

"Dengan sistem asrama seperti yang kita terapkan di SMAN/SMKN Bali Mandara, siswa yang rumahnya jauh bisa tinggal di asrama," ujarnya. Selain itu, dia juga berpendapat kalau sekolah ini perlu dilengkapi sarana praktik.

Pastika yang didampingi Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Bali I Wayan Serinah juga berkesempatan bertatap muka dengan siswa Kelas X SMKN 2 Tegallalang.

Kepada para siswa, dia mengingatkan pentingnya penguasaan Bahasa Inggris. "Sepintar apapun kalian dalam bidang pelajaran lain, tak akan ada apa-apanya tanpa diimbangi penguasaan Bahasa Inggris. Apalagi, kalian akan terjun di bidang periwisata," katanya.

Untuk menyemangati para siswa, Pastika pun membagi tips belajar Bahasa Inggris. "Caranya, hafalkan sebuah cerita lalu latih untuk diucapkan agar lidah kalian tidak kaku," ucapnya.

Sementara itu, Kepala SMKN 2 Tegallalang I Wayan Semadi berterima kasih atas kunjungan Gubernur Pastika. Selanjutnya, dia sangat berharap dukungan Pemprov Bali demi keberlanjutan sekolah tersebut. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017