Bali (Antara Bali) - Sebanyak 6.552 penumpang pesawat di Bandar Udara
Internasional I Gusti Ngurah Rai terdampak penundaan penerbangan akibat
kedatangan Raja Salman bin Abdulaziz al Saud untuk berlibur di Pulau
Bali.
"Jumlah ini dari sebanyak 39 penerbangan baik internasional dan domestik, kedatangan maupun keberangkatan, yang tertunda di Bandara Ngurah Rai," kata Kepala Humas PT Angkasa Pura I cabang Ngurah Rai Arie Ahsanurrohim kepada Antara di Bali, Sabtu.
Ia menjelaskan, jumlah tersebut masih bisa bertambah hingga kurang lebih 8.000 penumpang mengingat beragamnya model dan ukuran pesawat yang berada di bandara tersebut.
Untuk penerbangan internasional, yang tertunda sebanyak delapan keberangkatan dan sembilan kedatangan, sedangkan untuk penerbangan domestik sebanyak delapan kedatangan dan 14 keberangkatan.
Untuk menghindari kejenuhan penumpang akibat penundaan tersebut, pihak Pengelola Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai berencana menampilkan tarian tradisional untuk menghibur calon penumpang yang terdampak tersebut.
"Hiburannya akan ditampilkan di terminal domestik dan internasional," kata Arie menjelaskan.
Angkasa Pura juga telah menjalin kerja sama dengan maskapai, AirNavigasi hingga petugas ground handling untuk penanganan calon penumpang yang terdampak penundaan jadwal terbang itu.
Sedangkan untuk menghindari penumpukan kendaraan, pihak bandara juga telah menyiapkan petugas yang mengatur jalur lalu lintas di sekitar keluar masuk terminal. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Jumlah ini dari sebanyak 39 penerbangan baik internasional dan domestik, kedatangan maupun keberangkatan, yang tertunda di Bandara Ngurah Rai," kata Kepala Humas PT Angkasa Pura I cabang Ngurah Rai Arie Ahsanurrohim kepada Antara di Bali, Sabtu.
Ia menjelaskan, jumlah tersebut masih bisa bertambah hingga kurang lebih 8.000 penumpang mengingat beragamnya model dan ukuran pesawat yang berada di bandara tersebut.
Untuk penerbangan internasional, yang tertunda sebanyak delapan keberangkatan dan sembilan kedatangan, sedangkan untuk penerbangan domestik sebanyak delapan kedatangan dan 14 keberangkatan.
Untuk menghindari kejenuhan penumpang akibat penundaan tersebut, pihak Pengelola Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai berencana menampilkan tarian tradisional untuk menghibur calon penumpang yang terdampak tersebut.
"Hiburannya akan ditampilkan di terminal domestik dan internasional," kata Arie menjelaskan.
Angkasa Pura juga telah menjalin kerja sama dengan maskapai, AirNavigasi hingga petugas ground handling untuk penanganan calon penumpang yang terdampak penundaan jadwal terbang itu.
Sedangkan untuk menghindari penumpukan kendaraan, pihak bandara juga telah menyiapkan petugas yang mengatur jalur lalu lintas di sekitar keluar masuk terminal. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017