Singaraja (Antara Bali) - Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Buleleng, Bali, menyasar tamatan Sekolah Menegah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) untuk mengikuti pelatihan tenaga kerja di daerah itu pada pertengahan 2017.
"Kami sebenarnya buka untuk umum tetapi harapannya lebih banyak diikuti siswa SMA/SMK di Buleleng," kata Kepala Disnaker Buleleng, Ni Made Dwi Priyanti Koriawan di Singaraja, Bali, Sabtu.
Ia mengatakan, partisipasi anak muda sangat diharapkan untuk membekali tamatan SMA/SMK dengan kemampuan lebih sehingga mampu bersaing di dunia kerja secara nyata.
Menurut dia, beberapa jenis pelatihan tenaga kerja yang masih diminati banyak orang adalah bidang elektonika, komputer, akuntansi dan berbagai jenis bidang vokasi lainnya.
"Kami memberikan mereka memilih sesuai jurusannya ketika di sekolah. Kami masih data dulu dan menunggu siswa sekolah yang tidak melanjutkan ke perguruan tinggi," paparnya.
Dikatakan pula, pihaknya memberikan kuota sebanyak 16 orang untuk masing masing jurusan dan akan dilaksanakan selama sebulan penuh. "Itu sudah sesuai dengan standar nasional. Jadi, sebanyak 16 orang tiap kelas saya kira akan sangat efektif,` papar dia.
Pelatihan yang akan dilaksanakan tersebut melibatkan para ahli di bidangnya seperti pariwisata, informatika dan akuntansi. "Pelatihan memang menyasar generasi muda utamanya mereka yang belum memiliki pekerjaan dan butuh keahlian tambahan agar mampu bersaing di dunia kerja," tambahnya.
Dwi Priyanti mengungkapkan, pihaknya terus berupaya melakukan pembinaan dan pelatihan tenaga kerja di daerah itu. Pelatihan disusun secara berkala guna melatih "skill" tenaga kerja agar terus berkembang.
Dwi priyanti memberikan contoh dalam bidang pariwisata. Di beberapa bidang, tenaga kerja lokal asal Buleleng masih perlu mendapatkan pelatihan lebih intensif lagi. Mereka (pekerja lokal) kadang belum memahami tugas yang didapatkan di hotel maupun restoran. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Kami sebenarnya buka untuk umum tetapi harapannya lebih banyak diikuti siswa SMA/SMK di Buleleng," kata Kepala Disnaker Buleleng, Ni Made Dwi Priyanti Koriawan di Singaraja, Bali, Sabtu.
Ia mengatakan, partisipasi anak muda sangat diharapkan untuk membekali tamatan SMA/SMK dengan kemampuan lebih sehingga mampu bersaing di dunia kerja secara nyata.
Menurut dia, beberapa jenis pelatihan tenaga kerja yang masih diminati banyak orang adalah bidang elektonika, komputer, akuntansi dan berbagai jenis bidang vokasi lainnya.
"Kami memberikan mereka memilih sesuai jurusannya ketika di sekolah. Kami masih data dulu dan menunggu siswa sekolah yang tidak melanjutkan ke perguruan tinggi," paparnya.
Dikatakan pula, pihaknya memberikan kuota sebanyak 16 orang untuk masing masing jurusan dan akan dilaksanakan selama sebulan penuh. "Itu sudah sesuai dengan standar nasional. Jadi, sebanyak 16 orang tiap kelas saya kira akan sangat efektif,` papar dia.
Pelatihan yang akan dilaksanakan tersebut melibatkan para ahli di bidangnya seperti pariwisata, informatika dan akuntansi. "Pelatihan memang menyasar generasi muda utamanya mereka yang belum memiliki pekerjaan dan butuh keahlian tambahan agar mampu bersaing di dunia kerja," tambahnya.
Dwi Priyanti mengungkapkan, pihaknya terus berupaya melakukan pembinaan dan pelatihan tenaga kerja di daerah itu. Pelatihan disusun secara berkala guna melatih "skill" tenaga kerja agar terus berkembang.
Dwi priyanti memberikan contoh dalam bidang pariwisata. Di beberapa bidang, tenaga kerja lokal asal Buleleng masih perlu mendapatkan pelatihan lebih intensif lagi. Mereka (pekerja lokal) kadang belum memahami tugas yang didapatkan di hotel maupun restoran. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017