Singaraja (Antara Bali) - Kalangan pedagang kecil di Kota Singaraja, Kabupaten Buleleng, Bali, meminta pemerintah daerah setempat untuk menata pasar tradisional di wilayah itu agar lebih layak dan manusiawi untuk aktivitas jual beli.

"Kami harapkan ada perhatian dari pemerintah daerah Buleleng. Kami rasakan selama ini pasar tempat kami berjualan sangat kumuh, sering dikeluhkan pembeli," kata Made Sri Astuti, salah satu pedagang di Pasar Anyar, Singaraja, Selasa.

Ia mengatakan, pihaknya mendambakan tempat berjualan yang bersih dan nyaman, serta para pedagang tertata rapi, sehingga dapat melayani konsumen dengan baik.

Bukan hanya itu saja, pihaknya yang mengaku telah puluhan tahun berdagang di salah satu pasar terbesar di kota tersebut mengaku keadaan selama ini sangatlah kurang mengenakkan.

Pasar sering sesak karena pedagang tidak tertata baik. Selain itu juga semrawut sekali, sampai menutupi jalan dan tempat parkir.

"Kami sebenarnya berharap sederhana saja kepada pemerintah agar menata dengan baik. Saya terus terang sudah puluhan tahun berdagang disini dan hingga sekarang tidak ada perubahan," terangnya.

Menurut dia, keadaan pasar yang kumuh utamanya ketika musim hujan juga sering menjadi keluhan utama para konsumen. "Kalau terus seperti itu pak. Bisa-bisa jarang ada yang mau ke pasar tradisional karena kumuh begini," keluhnya.

Made Arniti, salah satu pedagang lain juga mengeluhkan hal yang sama, pihaknya pun berharap ada perbaikan bangunan pasar agar lebih bersih dan nyaman bagi para pedagang.

"Kami harapkan direnovasi pasarnya pak. Sudah lama ini belum diperbaiki. Keadaan seperti ini menyebabkan banyak dagangan saya dimakan tikus, karena kumuh begini pasarnya," kata Made yang sehari-hari menjual aneka jenis kebutuhan pokok di Pasar Anyar. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Made Bagus Andi Purnomo

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017