Denpasar (ANTARA) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Denpasar bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Satgas Pangan Kota Denpasar, Bali, memantau ketersediaan stok dan harga bahan pokok saat Ramadhan di sejumlah pasar tradisional di kota setempat.
Asisten Administrasi Pembangunan Setda Kota Denpasar AA Gde Risnawan ditemui disela-sela pemantauan di Denpasar, Rabu, mengatakan harga komoditas bahan pokok masih cenderung stabil di Pasar Agung dan Pasar Ketapian.
"Pemantauan ketersediaan komoditi bahan pokok dan stabilitas harga ini difokuskan pada komoditas bahan pokok penyumbang inflasi seperti cabai merah, bawang merah, bawang putih, telur, beras hingga minyak goreng," ujarnya.
Kegiatan pemantauan dipimpin oleh Asisten Administrasi Pembangunan Setda Kota Denpasar AA Gde Risnawan, didampingi Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Denpasar Ni Nyoman Sri Utari, serta Dirut Perumda Pasar IB Kompyang Wiranata.
"Untuk bahan pokok mayoritas yang dijual masih cukup stabil, memang terjadi sedikit kenaikan harga pada komoditas harga cabai merah dan telur karena permintaan tinggi," ucapnya.
Namun, kata Risnawan, dari hasil komunikasi dengan sejumlah pedagang, kenaikannya tidak sampai lima persen dan masih terjangkau oleh masyarakat," ujarnya.
Sementara itu Manajer Bisnis Perum Bulog Kanwil Bali Muhammad Husin yang turut serta dalam kegiatan tersebut mengatakan stok bahan pokok yang dimiliki oleh Perum Bulog masih aman untuk tiga bulan ke depan.
"Ada beras medium, gula pasir, minyak goreng dan daging, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir," katanya.
Perum Bulog siap mendukung kegiatan Pemkot Denpasar khususnya kegiatan pasar murah yang rutin diselenggarakan dalam pengendalian inflasi maupun menyediakan stok komoditi pangan pokok yang dibutuhkan pasar yang ada di Ibu Kota Provinsi Bali itu.
Berdasarkan hasil pengawasan harga kebutuhan bahan pokok di Pasar Ketapian dan Pasar Agung yakni harga beras kualitas medium per kilogram (Rp12.500), cabai rawit per kilogram (Rp40 ribu), cabai merah besar (Rp35 ribu), bawang merah (Rp32 ribu), gula pasir (Rp14 ribu), telur ayam ras (Rp26 ribu) dan minyak goreng 1 liter (Rp17 ribu).