Denpasar (Antara Bali) - PT Bank Mega Tbk menargetkan dapat menghimpun dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp1,2 triliun di Bali tahun 2017 karena rata-rata pertumbuhan ekonomi daerah setempat yang positif sebesar 6,53 persen dalam lima tahun terakhir.
"Kami optimis target tersebut tercapai didukung sejumlah strategi pasar di antaranya program Mega Super Vaganza yang diharapkan mendongkrak penghimpunan dana," kata Area Manager Bank Mega Bali dan Nusa Tenggara Ardhana Febrianaji di Denpasar, Sabtu.
Jumlah target DPK itu melonjak Rp200 miliar dari total dana yang dihimpun selama tahun 2016 di Bali yang mencapai Rp900 miliar.
Ardhana lebih lanjut menjelaskan dalam program tersebut semakin tinggi saldo tabungan dan transaksi maka nasabah berkesempatan mengikuti undian dengan sejumlah hadiah menarik yang diundi tiap minggu selama periode 13 Februari hingga 30 Juli 2017.
Strategi lainnya dengan menggenjot nasabah prioritas atau nasabah menengah ke atas yang menyimpan dananya dalam jumlah besar sehingga dapat mendongkrak jumlah dana yang dihimpun.
Dengan target DPK itu maka pihaknya juga menargetkan dapat merealisasikan kredit kepada masyarakat yang lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya.
Rasio jumlah kredit dan dana yang dihimpun tahun lalu sebesar 60 persen, Ardhana optimistis kredit tumbuh sekitar 25 persen dibandingkan realisasi tahun 2016 yang mencapai Rp600 miliar.
Pembiayaan tersebut lebih diarahkan untuk sektor produktif seperti kredit perdagangan, UKM disamping kredit konsumer.
"Sebagian besar realisasi kredit untuk UKM sebesar 60 hingga 65 persen dari total realisasi kredit," imbuhnya.
Meski demikian pihak perbankan tetap memberlakukan analisa kredit yang optimal dengan menerapkan prinsip kehati-hatian sebelum menyalurkan kredit agar kredit bermasalah dapat terjaga.
Selama tahun 2016 persentase kredit bermasalah atau "Non performing loan" (NPL) di bank tersebut mencapai di bawah dua persen dan ditargetkan tetap bertahan atau menurun selama tahun 2017. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Kami optimis target tersebut tercapai didukung sejumlah strategi pasar di antaranya program Mega Super Vaganza yang diharapkan mendongkrak penghimpunan dana," kata Area Manager Bank Mega Bali dan Nusa Tenggara Ardhana Febrianaji di Denpasar, Sabtu.
Jumlah target DPK itu melonjak Rp200 miliar dari total dana yang dihimpun selama tahun 2016 di Bali yang mencapai Rp900 miliar.
Ardhana lebih lanjut menjelaskan dalam program tersebut semakin tinggi saldo tabungan dan transaksi maka nasabah berkesempatan mengikuti undian dengan sejumlah hadiah menarik yang diundi tiap minggu selama periode 13 Februari hingga 30 Juli 2017.
Strategi lainnya dengan menggenjot nasabah prioritas atau nasabah menengah ke atas yang menyimpan dananya dalam jumlah besar sehingga dapat mendongkrak jumlah dana yang dihimpun.
Dengan target DPK itu maka pihaknya juga menargetkan dapat merealisasikan kredit kepada masyarakat yang lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya.
Rasio jumlah kredit dan dana yang dihimpun tahun lalu sebesar 60 persen, Ardhana optimistis kredit tumbuh sekitar 25 persen dibandingkan realisasi tahun 2016 yang mencapai Rp600 miliar.
Pembiayaan tersebut lebih diarahkan untuk sektor produktif seperti kredit perdagangan, UKM disamping kredit konsumer.
"Sebagian besar realisasi kredit untuk UKM sebesar 60 hingga 65 persen dari total realisasi kredit," imbuhnya.
Meski demikian pihak perbankan tetap memberlakukan analisa kredit yang optimal dengan menerapkan prinsip kehati-hatian sebelum menyalurkan kredit agar kredit bermasalah dapat terjaga.
Selama tahun 2016 persentase kredit bermasalah atau "Non performing loan" (NPL) di bank tersebut mencapai di bawah dua persen dan ditargetkan tetap bertahan atau menurun selama tahun 2017. (WDY)
Editor : Dewa Sudiarta Wiguna
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017