Mangupura (Antara Bali) - Dinas Perikanan Kabupaten Badung, Bali, mendorong nelayan di daerah itu untuk mengembangkan budidaya perikanan kerambah agar menambah penghasilan selain mencari ikan di tengah laut.

"Kita mendorong nelayan pesisir mengembangkan budidaya kerambah apung khususnya ikan dasar laut seperti kerapu," kata Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Badung I Made Badra saat dihubungi di Mangupura, Rabu.

Ia mengatakan, inovasi budidaya ini juga menjadi program Pemkab Badung Tahun 2017 melalui Dinas Perikanan bersama nelayan untuk melakukan uji coba mengembangbiakan ikan tersebut.

Selain itu mengembangkan budidaya ikan kerapu di area kerambah, Badra juga akan menyosialisasikan kepada nelayan untuk mau membudidayakan ikan baronang, karena memiliki pangsa pasar yang cukup menjanjikan di Pulau Dewata.

"Kita juga akan kembangkan pembudidaya ini secara berkelanjutan di Badung," katanya

Ia menambahkan, dalam pembudidayaan perikanan kerambak nanti hanya dibuat beberapa unit saja untuk kelompok nelayan yang mau mengembangkan potensi ini.

"Mudah-mudahan masyarakat nelayan tetap eksis bekerja disektor perikanan," katanya.

Selain budidaya perikanan kerambah, kata Badra, saat kondisi cuaca yang tidak mendukung untuk melaut Dinas Perikanan juga melakukan upaya mendorong nelayan untuk membudidayakan ikan di darat.

"Hal ini dilakukan karena cuaca yang sangat mendukung untuk nelayan melaut hanya delapan bulan selama satu tahun. Sehingga saat saat musim cuaca tidak mendukung dalam waktu kurun waktu empat bulan itu dapat menambah pendapatan masyarakat pesisir," ujarnya.

Ke depannya, Dinas Perikanan juga mendorong nelayan untuk mengembangkan Usaha Ekonomi Produktif (UEP) dengan melakukan pengolahan ikan hasil budidaya perikanan di darat.

"Pemkab Badung siap bantu permodalan dan pemasaran sebesar Rp50 juta disetiap kelompok nelayan yang dianggarkan dalam APBD. Kemudian, untuk kelompok pembudidaya perikanan juga kita bantu untuk bibit ikannya secara gratis," katanya. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Made Surya

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017