Jakarta (Antara Bali) - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri
akan menggunakan hak pilihnya atau mencoblos pada pilkada serentak 2017
di TPS di Lapangan Kebagusan, Pasar Minggu, Jakarta, Rabu.
"Ibu Megawati memutuskan akan mencoblos di TPS di Lapangan Kebagusan. Ada alasan khusus bagi Ibu Megawati dan keluarga, karena di Kebagusan dikenal dengan rekam jejak demokrasi yang panjang," kata Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, di Jakarta, Selasa.
Menurut Hasto, pada era Orde Baru, ketika ruang publik dikendalikan Pemerintah, PDI Perjuangan saat itu, melakukan rapat partai di halaman rumah di Kebagusan.
Pohon-pohon dan tanaman, kata dia, menjadi saksi bagaimana demokrasi arus bawah melakukan konsolidasi.
"Atas dasar kesejarahan Kebagusan itulah, maka pada Pilkada DKI Jakarta kali ini Megawati bersama keluarga memutuskan untuk memberikan hak suaranya di TPS Kebagusan," jelas Hasto.
Ia menambahkan, pilkada serentak 2017 dan khususnya DKI Jakarta adalah ujian kematangan demokrasi Indonesia, di mana demokrasi dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat, seharusnya menempatkan rakyat sebagai hakim tertinggi.
"Kualitas kepemimpinan calon lah yang seharusnya menjadi dasar pilihan nurani rakyat," katanya.
Hasto menegaskan, pilkada tidak boleh menjadi alat kekuasaan yang menghalalkan segala cara untuk menang.
Berkaitan dengan pilkada serentak 2017, Hasto juga menegaskan bahwa PDI Perjuangan terus berjuang mencapai target kemenangan.
"Seluruh tahapan sudah dilakukan. Kami sudah membentuk Satgas anti politik uang dan akan mengawal suara di setiap TPS. Partai menyatu dengan relawan dan rakyat," paparnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Ibu Megawati memutuskan akan mencoblos di TPS di Lapangan Kebagusan. Ada alasan khusus bagi Ibu Megawati dan keluarga, karena di Kebagusan dikenal dengan rekam jejak demokrasi yang panjang," kata Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, di Jakarta, Selasa.
Menurut Hasto, pada era Orde Baru, ketika ruang publik dikendalikan Pemerintah, PDI Perjuangan saat itu, melakukan rapat partai di halaman rumah di Kebagusan.
Pohon-pohon dan tanaman, kata dia, menjadi saksi bagaimana demokrasi arus bawah melakukan konsolidasi.
"Atas dasar kesejarahan Kebagusan itulah, maka pada Pilkada DKI Jakarta kali ini Megawati bersama keluarga memutuskan untuk memberikan hak suaranya di TPS Kebagusan," jelas Hasto.
Ia menambahkan, pilkada serentak 2017 dan khususnya DKI Jakarta adalah ujian kematangan demokrasi Indonesia, di mana demokrasi dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat, seharusnya menempatkan rakyat sebagai hakim tertinggi.
"Kualitas kepemimpinan calon lah yang seharusnya menjadi dasar pilihan nurani rakyat," katanya.
Hasto menegaskan, pilkada tidak boleh menjadi alat kekuasaan yang menghalalkan segala cara untuk menang.
Berkaitan dengan pilkada serentak 2017, Hasto juga menegaskan bahwa PDI Perjuangan terus berjuang mencapai target kemenangan.
"Seluruh tahapan sudah dilakukan. Kami sudah membentuk Satgas anti politik uang dan akan mengawal suara di setiap TPS. Partai menyatu dengan relawan dan rakyat," paparnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017