Malang, Jawa Timur (Antara Bali) - Bhayangkara FC yang melakoni laga
keduanya di ajang Piala Presiden 2017 yang digelar di Stadion
Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, mengandaskan PS TNI dengan skor
akhir 2-1, Sabtu.
Dua gol Bhayangkara FC yang membobol gawang PS TNI yang dikawal Ravi Murdianto tersebut masing-masing dipersembahkan oleh Jajang Mulyana pada menit ke-27 dan Evan Dimas pada menit ke-37. Sementara gol balasan PS TNI dilesakkan Manahati Lestusen melalui titik penalti pada menit ke-36.
Sejak awal babak pertama, kedua tim masih saling menjajaki kekuatan dan strategi masing-masing, meski Bhayangkara FC mendominasi permainan. Tidak mudah bagi kedua tim untuk menerobos lini pertahanan lawan yang sama-sama dijaga cukup rapat.
Kedua tim sama-sama memiliki peluang bagus, namun sayang peluang-peluang tersebut belum mampu dikonversi menjadi sebuah gol. Baru pada menit ke-27, umpan "crossing" Dendy berhasil membobol gawang Ravi melalui sundulan kepala Jajang Mulyana.
Tertinggal 1-0, PS TNI meningkatkan tensi serangannya, apalagi setelah "water break", tim asuhan Mustaqim itu lebih berani mengeksplorasi jantung pertahanan Bhayangkara FC. Keberanian PS TNI itu akhirnya membuahkan hasil setelah terjadi pelanggaran di kotak terlarang (area penalti).
Wasit pun menunjuk titik putih penalti untuk PS TNI. Kapten tim, Manahati Lestusen yang dipercaya mengeksekusi tendangan penalti tersebut, dengan sempurna membobol gawang Ravi Murdianto pada menit ke-36. Skor pun berubah menjadi 1-1.
Tidak menunggu lama, satu menit kemudian, Bhayangkara FC mampu menambah pundi-pundi golnya melalui tendangan bebas yang dilesakkan Evan Dimas pada menit ke-37. Skor pun berubah 2-1 hingga babak pertama berakhir.
Memasuki 45 menit babak kedua, PS TNI terus menggempur lini pertahanan Bhayangkara FC, bahkan anak asuh Simon McMenemy itu keteteran. Namun, itu tidak berlangsung lama, para pemain Bhayangkara mampu bagkit dan membalikkan serangan.
Hanya saja, serangan demi serangan yang dilancarkan kedua tim belum juga membuahkan hasil, bahkan ketika PS TNI harus bermain 10 pemain setelah Ibrahim Conteh diusir dari lapangan usai menerima kartu kuning keduanya. Skor tetap tak berubah 2-0 hingga babak kedua berakhir.
Dengan kemenangan perdananya itu Bhayangkara FC mengemas tiga poin dan masih berpeluang lolos ke babak berikutnya. Sementara Arema FC dan Persija Jakarta yang masuk grup B Piala Presiden, baru akan bertanding malam ini. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
Dua gol Bhayangkara FC yang membobol gawang PS TNI yang dikawal Ravi Murdianto tersebut masing-masing dipersembahkan oleh Jajang Mulyana pada menit ke-27 dan Evan Dimas pada menit ke-37. Sementara gol balasan PS TNI dilesakkan Manahati Lestusen melalui titik penalti pada menit ke-36.
Sejak awal babak pertama, kedua tim masih saling menjajaki kekuatan dan strategi masing-masing, meski Bhayangkara FC mendominasi permainan. Tidak mudah bagi kedua tim untuk menerobos lini pertahanan lawan yang sama-sama dijaga cukup rapat.
Kedua tim sama-sama memiliki peluang bagus, namun sayang peluang-peluang tersebut belum mampu dikonversi menjadi sebuah gol. Baru pada menit ke-27, umpan "crossing" Dendy berhasil membobol gawang Ravi melalui sundulan kepala Jajang Mulyana.
Tertinggal 1-0, PS TNI meningkatkan tensi serangannya, apalagi setelah "water break", tim asuhan Mustaqim itu lebih berani mengeksplorasi jantung pertahanan Bhayangkara FC. Keberanian PS TNI itu akhirnya membuahkan hasil setelah terjadi pelanggaran di kotak terlarang (area penalti).
Wasit pun menunjuk titik putih penalti untuk PS TNI. Kapten tim, Manahati Lestusen yang dipercaya mengeksekusi tendangan penalti tersebut, dengan sempurna membobol gawang Ravi Murdianto pada menit ke-36. Skor pun berubah menjadi 1-1.
Tidak menunggu lama, satu menit kemudian, Bhayangkara FC mampu menambah pundi-pundi golnya melalui tendangan bebas yang dilesakkan Evan Dimas pada menit ke-37. Skor pun berubah 2-1 hingga babak pertama berakhir.
Memasuki 45 menit babak kedua, PS TNI terus menggempur lini pertahanan Bhayangkara FC, bahkan anak asuh Simon McMenemy itu keteteran. Namun, itu tidak berlangsung lama, para pemain Bhayangkara mampu bagkit dan membalikkan serangan.
Hanya saja, serangan demi serangan yang dilancarkan kedua tim belum juga membuahkan hasil, bahkan ketika PS TNI harus bermain 10 pemain setelah Ibrahim Conteh diusir dari lapangan usai menerima kartu kuning keduanya. Skor tetap tak berubah 2-0 hingga babak kedua berakhir.
Dengan kemenangan perdananya itu Bhayangkara FC mengemas tiga poin dan masih berpeluang lolos ke babak berikutnya. Sementara Arema FC dan Persija Jakarta yang masuk grup B Piala Presiden, baru akan bertanding malam ini. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017