Denpasar (Antara Bali) - Bank Indonesia mendukung teknologi keuangan berbasis digital atau "Financial Technology" karena turut mendorong inklusi keuangan khususnya bagi masyarakat yang belum tersentuh akses perbankan.

"BI menyadari inovasi pelaku `Fintech`dapat dimanfaatkan untuk mendukung dan memberi solusi atas permasalahan ekonomi Indonesia seperti mendorong penggunaan alat pembayaran nontunai, menjembatani kebutuhan dan menggerakkan UMKM sekaligus mendorong inklusi keuangan," kata Kepala Divisi Sistem Pembayaran Pengelolaan Uang Rupiah dan Layanan Administrasi Zulfan Nukman di Denpasar, Rabu.

Dengan Fintech itu, Zulfan mengatakan masyarakat dapat menikmati berbagai kemudahan dan kecepatan transaksi namun sebagai otoritas sistem pembayaran, BI juga mengharapkan agar tetap berada dalam koridor kehati-hatian dan perlindungan konsumen.

"Dengan berkembanganya Fintech, kami memberikan perhatian dengan sistem pembayarannya karena sebagai otoritas sistem pembayaran konsumen harus terlindungi," ucapnya.

Untuk itu bank sentral tersebut telah mengeluarkan Peraturan BI Nomor 18/40 tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Pemrosesan Transaksi Pembayaran.

Lahirnya peraturan itu, kata dia, mencermati perkembangan fintech dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat, termasuk bidang jasa sistem pembayaran, baik dari sisi instrumen, penyelenggara, mekanisme, maupun infrastruktur penyelenggaraan pemrosesan transaksi pembayaran.

Inovasi dalam penyelenggaraan pemrosesan transaksi pembayaran yang perlu tetap mendukung terciptanya sistem pembayaran yang lancar, aman, efisien, dan andal.

Serta pemenuhan prinsip kehati-hatian dan manajemen risiko yang memadai, perluasan akses, kepentingan nasional dan perlindungan konsumen, serta standar dan praktik internasional.

Zulfan menambahkan masyarakat yang menentukan pilihan menyusul pesatnya Fintech dengan layanan beragam mulai pinjaman hingga investasi dan kemudahan yang ditawarkan, dengan tetap mempertimbangkan potensi risiko yang ada. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Dewa Wiguna

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017