Denpasar (Antara Bali) - Perkumpulan Pecinta Tanaman (PPT) Kota Denpasar terus melakukan penanaman pohon Jempiring dalam upaya menjaga keindahan dan keasrian perkotaan.
"Pengurus PPT terus melakukan penanaman pohon hias, salah satunya tanaman bunga Jempiring yang menjadi maskot Kota Denpasar," kata Pengurus PPT Denpasar Wayan Suwiwa di Denpasar, Rabu.
Ia mengatakan penanaman pohon Jempiring tersebut sebagai upaya melestarikan tanaman tersebut, dan dilakukan penanaman oleh PPT Kota Denpasar pada Jumat (3/2).
"Penanaman pohon Jempiring tersebut sangat tepat pada musim hujan, selain itu juga serangkaian dengan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-229 Kota Denpasar," ujarnya.
Wayan Suwiwa mengatakan pada gerakan penanaman pohon Jempiring tersebut juga dihadiri istri Wakil Wali Kota Ny. Antari Jaya dan istri Sekda Kota Denpasar Ny. Kerti Rai Iswara.
Ia berharap dengan ditanamnya tanaman Jempiring keberadaannya semakin lestari dan juga menghijaukan jalan-jalan di Kota Denpasar.
Menurut dia, sebelumnya sepanjang Jalan Sudirman tanaman Jempiring telah ditanam, namun karena ada penataan taman, tanaman bunga Jempiring belum ditanam.
Untuk itu PPT Kota Denpasar mengawali penanaman pohon Jempiring, sehingga dapat memberikan inspirasi pada yang lainnya untuk melakukan hal yang sama.
"Kami dari pengurus PPT mengawali penanaman pohon Jempiring di sepanjang median Jalan Sudirman. Kami berharap dapat memotivasi yang lainnya untuk melakukan hal yang sama," ujarnya.
Suwiwa menambahkan lewat ini pihaknya mengajak masyarakat serta instansi swasta lainnya untuk peduli lingkungan. Bagaimana menciptakan lingkungan bersih, hijau dan sehat karena akan dapat menciptakan suasana yang nyaman dan damai.
Di samping itu, kata dia, bahwa penanaman pohon untuk perbaikan dan penyelamatan kualitas lingkungan serta penataan kota.
"Penanaman pohon hias untuk menjaga keasrian dan mempercantik wajah kota. Kesadaran masyarakat terhadap kebersihan dan keasrian lingkungannya serta kepedulian terhadap taman kota harus terus ditumbuhkan. Karena itu kami harapkan partisipasi dari warga untuk hal itu," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Pengurus PPT terus melakukan penanaman pohon hias, salah satunya tanaman bunga Jempiring yang menjadi maskot Kota Denpasar," kata Pengurus PPT Denpasar Wayan Suwiwa di Denpasar, Rabu.
Ia mengatakan penanaman pohon Jempiring tersebut sebagai upaya melestarikan tanaman tersebut, dan dilakukan penanaman oleh PPT Kota Denpasar pada Jumat (3/2).
"Penanaman pohon Jempiring tersebut sangat tepat pada musim hujan, selain itu juga serangkaian dengan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-229 Kota Denpasar," ujarnya.
Wayan Suwiwa mengatakan pada gerakan penanaman pohon Jempiring tersebut juga dihadiri istri Wakil Wali Kota Ny. Antari Jaya dan istri Sekda Kota Denpasar Ny. Kerti Rai Iswara.
Ia berharap dengan ditanamnya tanaman Jempiring keberadaannya semakin lestari dan juga menghijaukan jalan-jalan di Kota Denpasar.
Menurut dia, sebelumnya sepanjang Jalan Sudirman tanaman Jempiring telah ditanam, namun karena ada penataan taman, tanaman bunga Jempiring belum ditanam.
Untuk itu PPT Kota Denpasar mengawali penanaman pohon Jempiring, sehingga dapat memberikan inspirasi pada yang lainnya untuk melakukan hal yang sama.
"Kami dari pengurus PPT mengawali penanaman pohon Jempiring di sepanjang median Jalan Sudirman. Kami berharap dapat memotivasi yang lainnya untuk melakukan hal yang sama," ujarnya.
Suwiwa menambahkan lewat ini pihaknya mengajak masyarakat serta instansi swasta lainnya untuk peduli lingkungan. Bagaimana menciptakan lingkungan bersih, hijau dan sehat karena akan dapat menciptakan suasana yang nyaman dan damai.
Di samping itu, kata dia, bahwa penanaman pohon untuk perbaikan dan penyelamatan kualitas lingkungan serta penataan kota.
"Penanaman pohon hias untuk menjaga keasrian dan mempercantik wajah kota. Kesadaran masyarakat terhadap kebersihan dan keasrian lingkungannya serta kepedulian terhadap taman kota harus terus ditumbuhkan. Karena itu kami harapkan partisipasi dari warga untuk hal itu," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017