Denpasar (Antara Bali) - Anggota Komisi III DPRD Bali Dr. Diah Werdhi Srikandi WS menyoroti kondisi beberapa tanggul sungai di Kabupaten Jembrana banyak yang rusak.
"Beberapa tanggul sungai di Kabupaten ada yang sudah rusak, bahkan jebol. Salah satunya tanggul sungai di wilayah Samblong, Kecamatan Jembrana. Bahkan tanggul yang jebol itu hampir menimpa rumah warga yang terjadi pada 2 Pebruari lalu," katanya, seusai menghadiri sidang DPRD Bali di Denpasar, Senin.
Diah Werdhi mengatakan pihaknya sudah turun ke lokasi untuk meninjau tanggul jebol tersebut. Kondisi disana hampir sudah menimpa rumah warga setempat.
Selain meninjau tanggul jebol di Samblong, kata dia, sebelumnya juga meninjau tanggul sungai yang mulai rusak di Yeh Embang Kangin. Bahkan jembatan di dekat tanggul tersebut, pada beberapa bagiannya sudah rusak.
"Yang di Yeh Embang Kangin sekarang nambah jebolnya. Masalah tanggul sungai jebol di Jembrana banyak yang sudah parah. Saya sudah cek dua lokasi (Tanggul di Samblong dan Yeh Embang Kangin)," kata pilitikus PDIP asal Kabupaten Jembrana itu.
Menurut mantan Rektor Universitas Mahendradata Denpasar mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Balai Wilayah Sungai Bali-Penida (BWSBP) untuk segera memperbaiki tanggul jebol tersebut, namun responnya sangat lambat.
"Saya sudah koordinasi dengan pihak terkait tapi responnya lambat. Padahal saya selaku anggota Dewan begitu ada keluhan warga masyarakat, saya langsung turun mengecek ke lokasi. Dewannya sudah cepat merespon tapi instansi terkait respon lambat," ucapnya.
Ia mengatakan belum ada tindakan dari BWSBD. Padahal sudah disampaikan saat rapat dengar pendapat. Saat itu, pihak BWSBD bilang akan dianggarkan dengan anggaran pusat tahun ini.
"Kemarin sudah saya kembali melakukan pengecekan lewat kepala desa (prebekel) Yeh Embang Kangin, belum ada tindakan dari instansi tersebut," ujarnya.
Diah Werdhi lebih lanjut mengatakan pemerintah seharusnya merespon cepat persoalan tanggul yang banyak jebol di Jembrana.
Ia menegaskan akan mengawal perjuangan untuk memperbaiki tanggul-tanggul jebol tersebut. Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Bali untuk bisa mengatasi persoalan tersebut.
"Saya sudah koordinasi secara lisan dengan Kadis PU. Kepala Balai Wilayah Sungai saya sudah infokan tapi belum ada respon. Tapi saya akan kawal terus ini, karena saya sudah lihat lokasinya. Miris dan khawatir melihatnya. Kasihan warga. Seharusnya pemerintah perhatikan ini. Harus respon cepat menanggapi hal-hal yang disampaikan anggota Dewan," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Beberapa tanggul sungai di Kabupaten ada yang sudah rusak, bahkan jebol. Salah satunya tanggul sungai di wilayah Samblong, Kecamatan Jembrana. Bahkan tanggul yang jebol itu hampir menimpa rumah warga yang terjadi pada 2 Pebruari lalu," katanya, seusai menghadiri sidang DPRD Bali di Denpasar, Senin.
Diah Werdhi mengatakan pihaknya sudah turun ke lokasi untuk meninjau tanggul jebol tersebut. Kondisi disana hampir sudah menimpa rumah warga setempat.
Selain meninjau tanggul jebol di Samblong, kata dia, sebelumnya juga meninjau tanggul sungai yang mulai rusak di Yeh Embang Kangin. Bahkan jembatan di dekat tanggul tersebut, pada beberapa bagiannya sudah rusak.
"Yang di Yeh Embang Kangin sekarang nambah jebolnya. Masalah tanggul sungai jebol di Jembrana banyak yang sudah parah. Saya sudah cek dua lokasi (Tanggul di Samblong dan Yeh Embang Kangin)," kata pilitikus PDIP asal Kabupaten Jembrana itu.
Menurut mantan Rektor Universitas Mahendradata Denpasar mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Balai Wilayah Sungai Bali-Penida (BWSBP) untuk segera memperbaiki tanggul jebol tersebut, namun responnya sangat lambat.
"Saya sudah koordinasi dengan pihak terkait tapi responnya lambat. Padahal saya selaku anggota Dewan begitu ada keluhan warga masyarakat, saya langsung turun mengecek ke lokasi. Dewannya sudah cepat merespon tapi instansi terkait respon lambat," ucapnya.
Ia mengatakan belum ada tindakan dari BWSBD. Padahal sudah disampaikan saat rapat dengar pendapat. Saat itu, pihak BWSBD bilang akan dianggarkan dengan anggaran pusat tahun ini.
"Kemarin sudah saya kembali melakukan pengecekan lewat kepala desa (prebekel) Yeh Embang Kangin, belum ada tindakan dari instansi tersebut," ujarnya.
Diah Werdhi lebih lanjut mengatakan pemerintah seharusnya merespon cepat persoalan tanggul yang banyak jebol di Jembrana.
Ia menegaskan akan mengawal perjuangan untuk memperbaiki tanggul-tanggul jebol tersebut. Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Bali untuk bisa mengatasi persoalan tersebut.
"Saya sudah koordinasi secara lisan dengan Kadis PU. Kepala Balai Wilayah Sungai saya sudah infokan tapi belum ada respon. Tapi saya akan kawal terus ini, karena saya sudah lihat lokasinya. Miris dan khawatir melihatnya. Kasihan warga. Seharusnya pemerintah perhatikan ini. Harus respon cepat menanggapi hal-hal yang disampaikan anggota Dewan," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017