Denpasar (Antara Bali) - Utusan dari 40 negara ikut ambil bagian dalam kegiatan lari estafet perdamaian sedunia yang dikenal "Peace Run" yang dilepas Wali Kota Denpasar I.B Rai Dharmawijaya Mantra didampingi Sekda Kota Denpasar AAN. Rai Iswara serta Executive Director Sri Chinmoy Oneness-Home Peace Run Salil Wilson, Kamis.
Dalam kesempatan itu Salil Wilson menyerahkan api obor dan Penghargaan "The Torch-Bearer Award" kepada Wali Kota Rai Dharmawijaya Mantra sebagai salah satu pelopor pelestarian perdamaian.
Para peserta utusan dari puluhan negara itu membawa bendera masing-masing perwakilan negara diantaranya Amerika Serikat, Australia, dan Perancis yang bersiap-siap lari mengelilingi Lapangan Puputan Badung I Gusti Ngurah Made Agung.
Kesempatan tersebut menjadi peluang besar bagi Kota Denpasar dalam mempromosikan potensi kawasan Heritage City Tour Kota Denpasar.
Obor perdamaian ini telah diterima oleh para pemimpin spiritual seperti Pope Francis dan Mother Teresa, Kepala Negara seperti Presiden B.J. Habibie, Presiden Mikhail Gorbachev dan Presiden Nelson Mandela, atlet Olimpiade seperti Calr Lewis, pemenang Nobel Laureates seperti Desmond Tutu.
"Kami sangat senang bisa menyerahkan penghargaan perdamaian kepada Wali Kota Denpasar IB. Rai Dharmawijaya Mantra,� ujar Salil Wilson.
Ia mengatakan, kegiatan lari estafet sedunia dengan membawa obor melambangkan aspirasi seluruh umat manusia untuk dunia yang lebih damai. Kegiatan tersebut digelar pertama kali Tahun 1987, "Peace Run" telah tumbuh menjadi upaya dasar umat manusia yang terbesar dan terpanjang untuk kedamaian.
Obor perdamaian dunia tersebut hingga kini telah singgah lebih dari 150 negara dan kali ini dilaksanakan di Kota Denpasar yang juga dirangkai dengan perayaan 30 Tahun Peace Run.
Ia merasa sangat senang, bangga dan berterima kasih kepada semua pihak yang telah menjadikan Negara Indonesia sebagai salah satu negara pertama yang kami kunjungi pada tahun 2017.
"Dari semua tempat yang saya telah kunjungi dalam 15 atau 16 tahun terakhir, Bali tidak diragukan lagi yang terbaik yang memiliki segalanya seperti ketulusan, kesederhanaan, kemurnian, kerendahan hati dan kedamaian," ujar Salil Wilson.
Ia bercerita, Ketika berjalan di sekitar Kota Denpasar, sifat ilahi mereka akan masuk ke dalam diri dan diri anda akan menjadi orang yang berbeda. Di Bali, alam itu sendiri akan mempercepat kemajuan batin, tempat ini adalah surga di bumi.
"Keindahan dan manisnya yang kita lihat di mata mereka dan merasakan di dalam hati mereka mengangkut kami ke dunia yang lebih tinggi. Pengalaman ini akan kami bawa dalam hati, karena kita akan terus berjalan dengan obor perdamaian di seluruh dunia," ujar Salil Wilson.
Wali Kota IB. Rai Dharmawijaya Mantra mengatakan, Peace Run didirikan almarhum Sri Chinmoy merupakan seseorang yang memiliki pandangan tentang kedamaian, semangat kasih, keharmonisan dan kesatuan.
Kegiatan yang diikuti 40 negara dan mendukung kegiatan budaya serta kedamaian merupakan suatu penghargaan bagi masyarakat Kota Denpasar.
Sebelum digelar menurut Rai Mantra, panitia Peace Run juga telah melakukan survei dan menjadikan Denpasar sebagai salah satu daerah yang dirasa cocok untuk melanjutkan kegiatan perdamaian dunia serta dijadikan tempat berlangsungnya Hut Ke-30 Peace Run.
"Dengan diadakannya kegiatan ini kami berharap semangat beliau dapat meresap pada aktivitas berlari ini dan menyentuh hati semua orang yang turut serta dalam menjaga kedamaian dunia," ujarnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
Dalam kesempatan itu Salil Wilson menyerahkan api obor dan Penghargaan "The Torch-Bearer Award" kepada Wali Kota Rai Dharmawijaya Mantra sebagai salah satu pelopor pelestarian perdamaian.
Para peserta utusan dari puluhan negara itu membawa bendera masing-masing perwakilan negara diantaranya Amerika Serikat, Australia, dan Perancis yang bersiap-siap lari mengelilingi Lapangan Puputan Badung I Gusti Ngurah Made Agung.
Kesempatan tersebut menjadi peluang besar bagi Kota Denpasar dalam mempromosikan potensi kawasan Heritage City Tour Kota Denpasar.
Obor perdamaian ini telah diterima oleh para pemimpin spiritual seperti Pope Francis dan Mother Teresa, Kepala Negara seperti Presiden B.J. Habibie, Presiden Mikhail Gorbachev dan Presiden Nelson Mandela, atlet Olimpiade seperti Calr Lewis, pemenang Nobel Laureates seperti Desmond Tutu.
"Kami sangat senang bisa menyerahkan penghargaan perdamaian kepada Wali Kota Denpasar IB. Rai Dharmawijaya Mantra,� ujar Salil Wilson.
Ia mengatakan, kegiatan lari estafet sedunia dengan membawa obor melambangkan aspirasi seluruh umat manusia untuk dunia yang lebih damai. Kegiatan tersebut digelar pertama kali Tahun 1987, "Peace Run" telah tumbuh menjadi upaya dasar umat manusia yang terbesar dan terpanjang untuk kedamaian.
Obor perdamaian dunia tersebut hingga kini telah singgah lebih dari 150 negara dan kali ini dilaksanakan di Kota Denpasar yang juga dirangkai dengan perayaan 30 Tahun Peace Run.
Ia merasa sangat senang, bangga dan berterima kasih kepada semua pihak yang telah menjadikan Negara Indonesia sebagai salah satu negara pertama yang kami kunjungi pada tahun 2017.
"Dari semua tempat yang saya telah kunjungi dalam 15 atau 16 tahun terakhir, Bali tidak diragukan lagi yang terbaik yang memiliki segalanya seperti ketulusan, kesederhanaan, kemurnian, kerendahan hati dan kedamaian," ujar Salil Wilson.
Ia bercerita, Ketika berjalan di sekitar Kota Denpasar, sifat ilahi mereka akan masuk ke dalam diri dan diri anda akan menjadi orang yang berbeda. Di Bali, alam itu sendiri akan mempercepat kemajuan batin, tempat ini adalah surga di bumi.
"Keindahan dan manisnya yang kita lihat di mata mereka dan merasakan di dalam hati mereka mengangkut kami ke dunia yang lebih tinggi. Pengalaman ini akan kami bawa dalam hati, karena kita akan terus berjalan dengan obor perdamaian di seluruh dunia," ujar Salil Wilson.
Wali Kota IB. Rai Dharmawijaya Mantra mengatakan, Peace Run didirikan almarhum Sri Chinmoy merupakan seseorang yang memiliki pandangan tentang kedamaian, semangat kasih, keharmonisan dan kesatuan.
Kegiatan yang diikuti 40 negara dan mendukung kegiatan budaya serta kedamaian merupakan suatu penghargaan bagi masyarakat Kota Denpasar.
Sebelum digelar menurut Rai Mantra, panitia Peace Run juga telah melakukan survei dan menjadikan Denpasar sebagai salah satu daerah yang dirasa cocok untuk melanjutkan kegiatan perdamaian dunia serta dijadikan tempat berlangsungnya Hut Ke-30 Peace Run.
"Dengan diadakannya kegiatan ini kami berharap semangat beliau dapat meresap pada aktivitas berlari ini dan menyentuh hati semua orang yang turut serta dalam menjaga kedamaian dunia," ujarnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017