Singaraja (Antara Bali) - Pemerintah Kabupaten Buleleng, Bali, melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian setempat terus mengoptimalkan revitalisasi sejumlah pasar tradisional di daerah itu untuk membangkitkan ekonomi masyarakat setempat.

"Pasar tradisional merupakan tumpuan masyarakat mengembangkan usaha mereka. Jadi jika kita ingin ekonomi masyarakat bangkit maka harus mengarah ke pasar tradisional," kata Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Buleleng, Ketut Suparto di Singaraja, Bali, Selasa.

Ia mengatakan, revitalisasi pasar tradisional meliputi pasar di wilayah perkotaan dengan status pasar kabupaten dan juga beberapa pasar yang ada di wilayah pedesaan.

Pasar tradisional di wilayah perkotaan, kata dia, seperti Pasar Banyuasri, Pasar Anyar dan beberapa pasar lainnya dimana status lahan dan asetnya milik pemerintah daerah.

Suparto menambahkan, pihaknya juga telah melakukan perbaikan beberapa pasar kabupaten untuk meningkatkan aksesibilitas masyarakat yang ada di wilayah kota dan desa.

Pada 2017, kata dia, pihaknya telah merencanakan perbaikan dua pasar. Dimana sebelumnya pada 2016 lalu sudah direnovasi dua pasar di wilayah perkotaan yakni Pasae Kampung Bugis dan Sukasada.

Dikatakan pula, program perbaikan Pasar Seririt yang memiliki peran cukup sentral di wilayah Buleleng bagian barat juga sudah mulai rampung dikerjakan. "Pada tahun ini Seririt kami proyeksikan sudah peresmian," tandasnya.

Kedepan, Suparto menambahkan, pihaknya terus berupaya menambah jumlah pasar desa dimana tahun ini akan dianggarkan pembangunan pasar desa di Gobleg, Munduk dan Banyuning. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Made Bagus Andi Purnomo

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017