Denpasar (Antara) - Gubernur Bali I Made Mangku Pastika mengajak keluarga besar Flobamora Bali ikut serta membangun Pulau Dewata dengan penuh cinta kasih.
"Upaya tersebut untuk mewujudkan warga Nusa Tenggara Timur (NTT) sekitar 50.000 orang tinggal di Bali lebih sejahtera," kata Mangku Pastika dalam Malam perayaan Natal 2016 dan Tahun Baru 2017 di GOR Ngurah Rai, Denpasar, Minggu malam.
Dalam acara bertema "Cinta Kasih Flobamora Bali untuk Indonesia" yang dihadiri sekitar 2.500 orang, ia mengharapkan sebagian saja dari jumlah warga NTT di Bali hidupnya lebih baik, maka akan berkontribusi kepada Bali maupun tanah kelahirannya.
Selama warga NTT berada di Bali agar ikut serta mendukung pembangunan di Bali sekaligus menjaga kerukunan dan keamanan. Setelah itu, agar kembali ke tanah kelahirannya di NTT untuk membangun daerah masing-masing.
"Dengan mendorong anggota keluarga yang masih muda melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi untuk mencetak sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas mampu bersaing dalam era globalisasi, serta memberikan kehidupan yang lebih layak kepada anggota keluarga di kampung," katanya.
Ia mengimbau agar Flobamora yang menjadi warga Bali boleh belakangan pulang kampung, tetapi uang agar dikirim lebih dahulu. Ia juga mendorong warga pribumi untuk maju dan berani belajar lebih giat sehingga mampu membangun daerahnya.
Untuk itu, pihaknya meloloskan 500 orang putra daerah dari kuota 600 orang untuk mengikuti Sekolah Polisi Negara (SPN).
Kegiatan tersebut menampilkan lagu suci penuh suka cita maupun tarian khas daerah dengan penari yang kelihatan cantik-cantik, termasuk kegiatan lebih istimewa dengan kehadiran Gubernur NTT, Frans Lebu Raya.
Dalam kesempatan itu, Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Frans Lebu Raya, mendorong warga Bali yang berasal dari daerahnya yang tergabung dalam Flobamora untuk menjadi pelopor dalam menjaga kerukunan untuk mewujudkan perdamaian Indonesia dan dunia.
"Hal tersebut sebagai modal utama dalam memajukan daerah dalam meningkatkan kesejahteraan yang adil dan makmur," kata Frans Lebu Raya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Upaya tersebut untuk mewujudkan warga Nusa Tenggara Timur (NTT) sekitar 50.000 orang tinggal di Bali lebih sejahtera," kata Mangku Pastika dalam Malam perayaan Natal 2016 dan Tahun Baru 2017 di GOR Ngurah Rai, Denpasar, Minggu malam.
Dalam acara bertema "Cinta Kasih Flobamora Bali untuk Indonesia" yang dihadiri sekitar 2.500 orang, ia mengharapkan sebagian saja dari jumlah warga NTT di Bali hidupnya lebih baik, maka akan berkontribusi kepada Bali maupun tanah kelahirannya.
Selama warga NTT berada di Bali agar ikut serta mendukung pembangunan di Bali sekaligus menjaga kerukunan dan keamanan. Setelah itu, agar kembali ke tanah kelahirannya di NTT untuk membangun daerah masing-masing.
"Dengan mendorong anggota keluarga yang masih muda melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi untuk mencetak sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas mampu bersaing dalam era globalisasi, serta memberikan kehidupan yang lebih layak kepada anggota keluarga di kampung," katanya.
Ia mengimbau agar Flobamora yang menjadi warga Bali boleh belakangan pulang kampung, tetapi uang agar dikirim lebih dahulu. Ia juga mendorong warga pribumi untuk maju dan berani belajar lebih giat sehingga mampu membangun daerahnya.
Untuk itu, pihaknya meloloskan 500 orang putra daerah dari kuota 600 orang untuk mengikuti Sekolah Polisi Negara (SPN).
Kegiatan tersebut menampilkan lagu suci penuh suka cita maupun tarian khas daerah dengan penari yang kelihatan cantik-cantik, termasuk kegiatan lebih istimewa dengan kehadiran Gubernur NTT, Frans Lebu Raya.
Dalam kesempatan itu, Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Frans Lebu Raya, mendorong warga Bali yang berasal dari daerahnya yang tergabung dalam Flobamora untuk menjadi pelopor dalam menjaga kerukunan untuk mewujudkan perdamaian Indonesia dan dunia.
"Hal tersebut sebagai modal utama dalam memajukan daerah dalam meningkatkan kesejahteraan yang adil dan makmur," kata Frans Lebu Raya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017